• Senin, 30 September 2024

Program 1000 Desa Sapi, Lampung Sudah Terima 413 Ekor

Minggu, 10 Januari 2021 - 16.30 WIB
182

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, saat dimintai keterangan, Minggu (10/1/2021). Foto: Siti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mencatat, sebanyak 413 ekor sapi telah sampai di Provinsi Lampung, yang merupakan pemberian dari Kementerian Pertanian. Dimana Lampung merupakan Provinsi penerima program 1000 desa sapi.

Program 1000 Desa Sapi ini dilakukan di lima Provinsi sebagai percontohan dan masuk lima besar populasi terbanyak sapi dan kerbau di Indonesia, yang meliputi Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan, ada lima kelompok atau Desa di Kabupaten Lampung Selatan akan menerima 200 ekor sapi, yang terdiri dari 100 ekor sapi bakalan dan 100 ekor sapi indukan.

"Ada 3 kelompok yang sapinya sudah masuk. Baik itu sapi bakalan maupun sapi indukan," kata Lili, saat dimintai keterangan, Minggu (10/1/2021).

Ia merincikan, untuk di kelompok Barokah menerima 100 ekor sapi indukan dan 73 ekor sapi bakalan. Sementara untuk kelompok Sumber Rezeki menerima 95 ekor sapi indukan dan 43 ekor sapi bakalan. Sedangkan di kelompok Sudi Makmur III sudah menerima 50 ekor sapi indukan dan 52 ekor sapi bakalan.

"Jadi total indukan yang sudah ada di kandang 245 ekor, dan sapi bakalan 168 ekor. Jumlahnya 413 ekor yang diterima," lanjutnya.

Ia menambahkan, pada akhir bulan Januari ini diperkirakan seluruh sapi sudah masuk ke kandang masing-masing kelompok.

Pengadaan 1000 desa sapi memang berada di penghujung tahun 2020, sehingga ada sebagian sapi yang baru dikirimkan kepada kelompok penerima pada Januari 2021.

"Karena memang kemarin pengembangan 1000 desa sapi, kita terkendala karena pengadaan ada di akhir tahun di November dan Desember. Tapi syukur Alhamdulillah sudah separuh yang diterima, tinggal nanti memantau yang kekurangannya," bebernya.

Menurutnya, setelah sapi diterima oleh masing-masing kelompok, selanjutnya para kelompok sudah bisa melakukan perawatan.

Selain itu para kelompok juga akan menerima bimbingan teknis secara langsung dari para peternak dan ada pendampingan. Mulai dari bimbingan pengolahan limbah, hingga pemenuhan pakan ternaknya.

"Jadi program ini tujuannya agar petani berorientasi bisnis, kemudian bisa memaksimalkan setiap potensi sehingga kesejahteraan peternak juga akan meningkat. Selain itu juga kita ikut menjaga ketahanan pangan DKI Jakarta," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : PEMERINTAH REKRUT SATU JUTA GURU PPPK, APA BEDANYA DENGAN PNS?