Kedelai Mahal, Pemilik Warung Makan Naikkan Harga Tahu-Tempe
Asih, pemilik warung makan Bik Roai, yang berada di jalan Gajah Mada, Kecamatan Enggal, saat melayani pembeli. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dampak kenaikan harga kedelai yang terjadi sejak dua bulan terakhir, rupanya hal itu membuat para pemilik warung makan menaikkan harga menu olahan tahu dan tempe.
Seperti yang terjadi pada warung makan Bik Roai, yang berada di jalan Gajah Mada, Kecamatan Enggal. Dimana warung yang menyediakan makanan dengan prasmanan itu, ikut menaikkan harga tahu dan tempe per potong.
"Kita tidak memperkecil ukuran tempe. Hanya saja yang biasanya harga Rp3.000, sekarang Rp5.000," ujar Asih, pemilik warung, Selasa (5/1/2021).
Ia mengaku, setiap harinya ia berbelanja tempe dan tahu untuk menu di warung makan miliknya menghabiskan uang sebesar Rp70 ribu.
"Sebelum naik, kita biasa beli Rp50 ribu per hari," terangnya.
Asih berharap, harga tahu dan tempe di Pasaran kembali normal, sehingga warung miliknya kembali normal harganya dan banyak pembeli.
"Biasanya tempe bacem Rp1.500 dapat dua, sekarang Rp1.000 dapat satu. Sementara kalau tahu Rp1.500 dapat satu sekarang," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Kebun Buah PKK Provinsi Lampung Dibuka, Jadi Objek Agrowisata Terbaru
Berita Lainnya
-
Mantapkan Jadi Tuan Rumah PON 2032, Lampung–Banten Setor Dana Pendaftaran Masing-masing Rp 1 Miliar
Rabu, 12 November 2025 -
Pemprov Lampung Siap Kembangkan Kedelai Garuda Merah Putih, Elvira: Produksi 3–4 Ton per Hektare
Rabu, 12 November 2025 -
Klasika Lampung Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Selasa, 11 November 2025 -
Jembatan di Rajabasa Makan Badan Sungai, DPRD Bandar Lampung Bakal Panggil Dinas PU
Selasa, 11 November 2025









