Kedelai Mahal, Pemilik Warung Makan Naikkan Harga Tahu-Tempe

Asih, pemilik warung makan Bik Roai, yang berada di jalan Gajah Mada, Kecamatan Enggal, saat melayani pembeli. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dampak kenaikan harga kedelai yang terjadi sejak dua bulan terakhir, rupanya hal itu membuat para pemilik warung makan menaikkan harga menu olahan tahu dan tempe.
Seperti yang terjadi pada warung makan Bik Roai, yang berada di jalan Gajah Mada, Kecamatan Enggal. Dimana warung yang menyediakan makanan dengan prasmanan itu, ikut menaikkan harga tahu dan tempe per potong.
"Kita tidak memperkecil ukuran tempe. Hanya saja yang biasanya harga Rp3.000, sekarang Rp5.000," ujar Asih, pemilik warung, Selasa (5/1/2021).
Ia mengaku, setiap harinya ia berbelanja tempe dan tahu untuk menu di warung makan miliknya menghabiskan uang sebesar Rp70 ribu.
"Sebelum naik, kita biasa beli Rp50 ribu per hari," terangnya.
Asih berharap, harga tahu dan tempe di Pasaran kembali normal, sehingga warung miliknya kembali normal harganya dan banyak pembeli.
"Biasanya tempe bacem Rp1.500 dapat dua, sekarang Rp1.000 dapat satu. Sementara kalau tahu Rp1.500 dapat satu sekarang," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Kebun Buah PKK Provinsi Lampung Dibuka, Jadi Objek Agrowisata Terbaru
Berita Lainnya
-
Anggaran Rp 70 Miliar Disiapkan, DPRD Kawal Perbaikan Jalan Rusak di Bandar Lampung
Senin, 21 Juli 2025 -
DLH Bandar Lampung Perbaiki Sistem Pengelolaan Sampah di TPA Bakung
Senin, 21 Juli 2025 -
WALHI: Pengelolaan TPA Bakung Belum Sesuai UU, Pemkot Harus Segera Berbenah
Senin, 21 Juli 2025 -
DPRD Desak Pemkot Bandar Lampung Anggarkan Pengelolaan TPA Bakung di APBD Perubahan
Senin, 21 Juli 2025