• Minggu, 29 September 2024

Berikut Sembilan Imbauan MUI Lampung di Penghujung 2020

Kamis, 31 Desember 2020 - 13.12 WIB
159

Ketua Umum MUI Lampung, KH Khairuddin Tahmid. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Di penghujung 2020, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung mengeluarkan Tausiyah dan imbauan bagi seluruh masyarakat, khususnya umat Islam di Bumi Ruwa Jurai ini.

Ketua Umum MUI Lampung, KH Khairuddin Tahmid mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih melanda di berbagai penjuru daerah, penting untuk mengingatkan masyarakat agar terus berikhtiar sehingga situasi sulit ini tidak terjadi berkepanjangan.

"Seluruh elemen masyarakat harus senantiasa bersinergi, serta saling mengingatkan dan memberi contoh baik kepada masyarakat,” kata Kiai Khairuddin, Kamis (31/12/2020).

Dalam tausiyah dengan Nomor : B-083/DP-P.IX/T/XII/2020 yang ditanda-tangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum ini, MUI Lampung menyampaikan sembilan imbauan. Diantaranya, MUI Lampung meminta masyarakat untuk tidak berkerumun dan melakukan kegiatan yang mendatangkan kemafsadatan.

Selain itu, MUI Lampung juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah dan amal shaleh, serta melakukan muhasabah dengan memperbanyak dzikir dan doa di akhir tahun 2020.

Hal ini dilakukan agar situasi sulit saat ini segera berakhir, sehingga seluruh aktivitas kehidupan dapat berjalan normal kembali.

Berikut selengkapnya 9 poin imbauan MUI Provinsi Lampung :

  1. Agar tidak merayakan malam Tahun Baru 2021 dengan cara kumpul -kumpul dan/atau membuat kerumunan. Serta  tidak menyalakan kembang api dan mercon atau kegiatan hura-hura/mubazir lainnya pada saat pergantian tahun.
  2. Memprioritaskan untuk berada di dalam rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah (kecuali kegiatan yang mendasar/mendesak dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai  masker,  menjaga  jarak/menghindari  kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir).
  3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah dan amal shaleh, dan melakukan muhasabah dengan memperbanyak dzikir dan doa agar situasi sulit saat ini segera berakhir. Sehingga seluruh aktivitas kehidupan dapat berjalan normal kembali.
  4. Meningkatkan kepedulian sosial di  masa pandemi Covid-19 dengan membantu dan memperbanyak shadaqah kepada yang membutuhkan akibat terdampak dari Covid-19.
  5. Menerapkan pola hidup sederhana serta menjauhkan diri dan keluarga dari pola hidup materialisme, konsumerisme dan hedonisme.
  6. Menatap masa depan dengan optimisme dan berhusnudzon (prasangka baik) dengan senantiasa melakukan ikhtiar dan tawakkal kepada Allah SWT.
  7. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan senantiasa menjaga kondusivitas dan keamanan melalui penguatan al-ukhuwah/kerukunan, yakni al-ukhuwah Islamiyah, al- ukhuwah basyariyah dan ukhuwah wathaniyah, demi keutuhan NKRI.
  8. Tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang mengarah kepada perselisihan dan perpecahan (provokatif) dengan selektif memilih informasi dari sumber yang kompeten dan terpercaya.
  9. Meminta pemerintah dan pihak keamanan untuk terus memberikan perlindungan dan rasa aman pada masyarakat dalam  melaksanakan ibadah dan aktivitas sosial lainnya sesuai ketentuan yang ada. (*)