Terkait KBM Tatap Muka, DPRD: Lampung Masih Rawan Penyebaran Covid-19

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, saat memberikan keterangan, Senin (28/12/2020). Foto: Siti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menilai jika kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 di Provinsi Lampung masih sangat rawan penyebaran Covid-19.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo mengatakan, kasus positif Covid-19 di Lampung masih terus bertambah setiap harinya. Bahkan hingga saat ini sudah mencapai 6.040 kasus. KBM tatap muka sebaiknya ditunda dulu karena terlalu berisiko.
"Lampung masih sangat rawan, terutama di Bandar Lampung yang berada di zona merah dan hampir semua kelurahan berada di zona merah," kata Deni, saat dimintai keterangan, Senin (28/12/2020).
Menurut Deni, KBM tatap muka bisa saja dilakukan, namun Pemerintah Daerah harus benar-benar melakukan persiapan yang matang. Karena dalam kondisi saat ini, lebih baik jika anak-anak melaksanakan KBM secara Daring dari rumah masing-masing.
Namun jika Pemerintah Daerah tetap ingin melaksanakan KBM tatap muka, sebaiknya dilakukan di daerah zona hijau penyebaran Covid-19, dengan tetap memperhatikan risiko penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Sekarang yang menentukan adalah Kecamatan. Jika mau digelar KBM tatap muka harus dilihat zonanya. Kalau zona merah tetap mau buka itu nekat namanya. Kita harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat," lanjutnya.
Deni menambahkan, KBM tatap muka sebaiknya terlebih dulu dilakukan untuk anak-anak yang sudah berada di jenjang pendidikan menengah atas. Hal tersebut, lantaran anak-anak yang berada di jenjang menengah atas sudah mulai paham dan patuh terhadap penerapan protokol kesehatan.
"Kalau masih SD atau SMP kadang masih lalai. Untuk saat ini jangan pernah mengabaikan dan menganggap 'enteng' Covid-19. Karena vaksin yang baik saat ini adalah protokol kesehatan sembari menunggu kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait vaksinasi secara massal," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Belum Sempat Masuk Bandar Lampung, Ratusan Pengemudi Kendaraan Diputar Balik
Berita Lainnya
-
DPRD Bandar Lampung Telusuri Kasus Viral Siswi SMPN 13, Asroni: Pindah Sekolah Atas Permintaan Keluarga
Kamis, 23 Oktober 2025 -
Pakar: Perbedaan Harga LPG 3 Kg di Daerah Dipicu Panjangnya Rantai Distribusi
Kamis, 23 Oktober 2025 -
Perkuat Program Internasionalisasi, Unsur Pimpinan Poltekkes Tanjung Karang Kunjungi UIN Raden Intan Lampung
Kamis, 23 Oktober 2025 -
Dukung Program Pemerintah, Bank Lampung Gandeng BP3MI
Kamis, 23 Oktober 2025