• Rabu, 15 Januari 2025

Pasca Natal, Ribuan Penumpang Belum Kembali ke Pulau Jawa Melalui Bakauheni

Minggu, 27 Desember 2020 - 17.52 WIB
114

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Lampung Selatan, Capt Solikin. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pasca perayaan hari raya Natal 25 Desember 2020, masih terdapat puluhan ribuan penumpang dan kendaraan yang belum kembali ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Berdasarkan data Posko Pelabuhan Merak terhitung sejak tanggal 18 Desember 2020 (H-7) hingga 26 Desember 2020 (H+1), sebanyak 337.074 orang penumpang, 12.543 unit kendaraan roda dua dan 70.238 unit kendaraan roda 4 meninggalkan Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.

Sementara berdasarkan data Posko Pelabuhan Bakauheni terhitung sejak tanggal 18 Desember 2020 (H-7) hingga 26 Desember 2020 (H+1), baru 240.062 orang penumpang, 5.555 unit kendaraan roda dua dan 54.873 unit kendaraan roda 4 yang kembali ke Pulau Jawa dari Pulau Sumatera.

Itu artinya terdapat selisih 97.012 orang penumpang yang belum kembali ke Pulau Jawa yang 5.829 orang diantaranya merupakan penumpang pejalan kaki. Kemudian selisih kendaraan roda 2 sebanyak 6.988 unit, dan selisih kendaraan roda 4 sebanyak 15.365 unit.

Terkait hal itu, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Lampung Selatan, Capt Solikin mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah dalam menghadapi lonjakan penumpang yang diprediksi akan terjadi pada 2 dan 3 Januari 2021.

"Kita terus melakukan penambahan fasilitas termasuk loket. Kami sudah hitung dengan jumlah selisih kendaraan dari Merak-Bakauheni," kata Solikin, Minggu (27/12/2020).


Dijelaskan Solikin, pihaknya melakukan penambahan loket kendaraan roda 4 sebanyak 7 loket dan kendaraan roda 2 sebanyak 4 loket. 

"Untuk cuaca saat ini dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, InsyaAllah waktu tempuh masih relatif sama, reguler 2 jam dan eksekutif 1 jam," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, hingga saat ini tidak ada penumpukan penumpang dan kendaraan yang menyebabkan kemacetan yang berarti, juga tidak ada kewajiban bagi penumpang untuk menunjukkan surat rapid test antigen.

Dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dan berdasarkan Surat Edaran (SE) No 03 Gugus Tugas Covid-19, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang wilayah kerja Bakauheni menyediakan pelayanan rapid test antigen secara mandiri yang bekerjasama dengan klinik Flora Bandar Lampung dengan biaya sebesar Rp250 ribu.

"Kalau disini itu yang mau saja baru kita rapid," ujar Ofti Varisma, Petugas Administrasi Klinik Flora Bandar Lampung. (*)


Video KUPAS TV : Siaga Libur Natal Tahun Baru, Basarnas Kerahkan Tim Pemantau Udara