• Rabu, 19 Maret 2025

Pandemi Covid-19, Perayaan Natal Gereja St. Yusuf Pringsewu Secara Virtual

Sabtu, 26 Desember 2020 - 13.59 WIB
272

Gereja St. Yusuf (Stasi) Pringsewu. Foto: Rifaldi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Akibat pandemi Covid-19, Perayaan Natal 2020 Gereja St. Yusuf (Stasi) Pringsewu diselenggarakan Misa secara virtual, Sabtu (26/12/2020).

Romo Paroki Pringsewu, RD Laurensius Pratomo mengatakan, Perayaan Natal tahun 2020 Gereja di Pringsewu seluruhnya melakukan misa secara Virtual dengan tema 'Dan mereka akan menamakan Imanuel'.

"Dan tidak ada perayaan natal di Gereja untuk umat Katolik," kata RD Laurensius kepada Kupastuntas.co.

Menurut RD Laurensius, perayaan Natal secara virtual ini dikarenakan beberapa pertimbangan, Pertama, sudah diperkirakan sejak bulan November, serta dikarenakan bulan Desember positif Covid-19 yang terus mengalami peningkatan. 

"Banyak orang terpapar karena interaksi dan juga di Bulan Desember banyak orang yang libur," lanjutnya.

Kedua, untuk perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, banyak orang yang datang berlibur bersama keluarga dan sanak saudara.

"Jika tidak di antisipasi dengan benar, akan berdampak luas terhadap penambahan positif Covid-19," tuturnya.

Ketiga, didasari dari masukan ketua-ketua Stasi dan pihak-pihak yang terlibat di kesehatan yang mengerti perkembangan Covid-19 serta Aparat Keamanan.

Keempat, didasari oleh surat kementerian Agama terkait perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 dan juga surat edaran dari Keuskupan Tanjung Karang yang memprioritaskan keselamatan manusia.

Dengan mempertimbangkan itu semua, kemudian para Pastor Paroki Pringsewu dan Unit Pastoral Sukoharjo memutuskan perayaan Natal dan Tahun Baru dilakukan secara Virtual atau ibadat di rumah masing-masing.

Sedangkan untuk Unit Pastoral Sukoharjo tidak ada misa secara virtual, yang ada hanya di Paroki Pringsewu untuk perayaan malam Natal secara virtual pada tanggal 24 dan 25 Desember 2020 misa pagi secara Virtual.

RD Laurensius juga mengimbau kepada umat saat perayaan malam Tahun Baru untuk tidak berkumpul. Karena ini salah satu bentuk umat beriman untuk keselamatan dan ketaatan dengan kebijakan pemerintah. (*)


Video KUPAS TV : Siaga Libur Natal Tahun Baru, Basarnas Kerahkan Tim Pemantau Udara