• Sabtu, 12 Juli 2025

Libur Nataru, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Buruk

Rabu, 23 Desember 2020 - 13.31 WIB
204

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Andi Cahyadi saat dimintai keterangan. Foto: Imanuel/Kupastuntas.co

 Lampung Selatan, Kupastuntas.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau supaya masyarakat mewaspadai cuaca buruk yang akan terjadi pada akhir Desember 2020 bahkan sampai Awal Januari 2021.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Andi Cahyadi saat menerima kunjungan Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayor Jenderal TNI Bambang Suryo Aji, pada saat melakukan pemantauan siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Bakauheni, Rabu (23/12/2020).

Dikatakan Andi, cuaca buruk yang kemungkinan akan terjadi pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tersebut disebabkan oleh puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada bulan Januari, kemudian mulai terjadinya Angin Muson Barat, dan juga fenomena La-Nina.

"Waspada terhadap peningkatan kecepatan angin yang akan berimplikasi terhadap naiknya tinggi gelombang laut dan juga akan menambah intensitas curah hujan dibulan Januari ini," katanya.

Berdasarkan pantauan terakhir yang dilakukan oleh pihaknya, Andi mengatakan, gelombang laut cukup tinggi dengan perkiraan 1-2,5 meter.

"Itu mungkin bagi jalur penyeberangan cukup mengganggu, arus juga cukup kuat," tuturnya.

Dijelaskan Andi, pihaknya akan selalu memberikan perkembangan perkiraan cuaca melalui monitor yang ada di terminal keberangkatan Pelabuhan Penyeberangan ASDP Bakauheni.

"Potensi terjadinya hujan di selat sunda akan terjadi pada sore hingga menjelang malam hari, jadi himbauan kami bagi masyarakat yang akan merayakan Nataru, waspada kemungkinan cuaca buruk yang akan terjadi di akhir Desember bahkan awal Januari," jelasnya.

Lebih lanjut, Andi juga meminta masyarakat mewaspadai bencana Hidrometeorologi yang kemungkinan akan terjadi, seperti angin kencang, hujan lebat, bahkan kemungkin terjadinya tanah longsor yang disebabkam hujan terus-menerus.

"Kita sudah sampaikan di rapat awal Nataru, bahwa jalur jalur di Sumatera cukup rawan longsor akibat curah hujan yang tinggi," tutupnya. (*)

Video Kupas TV : Kapal Dari Bakauheni Kandas di Dekat Pelabuhan Merak, 9 Jam Terombang Ambing


Editor :