Tekan Kasus Covid-19, Pemkot Bandar Lampung Batasi Jamaah Ibadah Natal di Gereja

Walikota Bandar Lampung Herman HN saat dimintai keterangan. Foto: Sri/Kupastuntas.co.
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung membatasi kuota bagi masyarakat yang menjalankan ibadah Natal sebanyak 50 persen.
Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi dan sebagai langkah menekan Kasus covid-19 di Bandar Lampung yang melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
Walikota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, ada 55 gereja di Bandar Lampung, maka ia meminta agar pihak gereja membatasi keramaian dan tidak mengijinkan seluruh jemaah datang untuk ibadah natal. Kebijakan ini tidak lain, agar tak tercipta klaster baru.
"Tapi kebijakan dari pusat (Persatuan Gereja Indonesia) malah ditiadakan, perayaan natal dilaksankan virtual. Tapi di Bandar Lampung nggak apa-apa kalau mau melaksanakan di gereja, cuma kuota pengunjung maksimal 50 persen dari jumlah jamaah," ujarnya, Selasa (22/12/2020).
Selain itu terangnya, destinasi wisata di kota Bandar Lampung juga tidak boleh melampaui batas 50 persen dari kapasitas pengunjung. Namun, tetap perayaan Tahun Baru 2021 nya ditiadakan.
"Kita berupaya menjalankan protokol kesehatan dengan baik ya. Kita akan mengecek tempat ibadah (gereja) yang melaksanakan natal, nantinya akan dijaga gugus tugas karena protokol kesehatan nya harus jalan," kata Herman HN.
Dia juga menyampaikan, pihaknya masih memperbolehkan para pegusaha wisata dan kuliner membuka bisnisnya, dengan beberapa syarat yang harus dipatuhi.
"Cafe dan Resto diperbolehkan buka, tapi dibatasi hanya sampai jam sepuluh malam," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Masuk Lampung, Sopir Kendaraan Logistik Wajib Dites Antigen
Berita Lainnya
-
KPK Endus Persekongkolan Tersangka Korupsi Lahan Jalan Tol Trans Sumatera
Minggu, 14 September 2025 -
Menag Berharap UIN Raden Intan Lampung Dapat Jadi Rumah Peradaban
Minggu, 14 September 2025 -
Pelari dari Berbagai Daerah Meriahkan Azana Run 2025 di Stadion Pahoman Bandar Lampung
Minggu, 14 September 2025 -
Dugaan Korupsi Dana PI Menyeret Arinal Djunaidi, Pengamat: Penyidik Jangan Jadi Pembuat Gaduh Tanpa Hasil
Minggu, 14 September 2025