• Sabtu, 28 September 2024

Nekat Menggiring Tanpa Pendampingan Petugas, Dua Warga BNS Lambar Terinjak Gajah

Selasa, 22 Desember 2020 - 09.52 WIB
897

Salah satu warga yang menjadi korban terinjak Gajah saat lakukan penggiringan. Foto: Ist.

Lampung Barat, Kupastuntas.co - Dua warga Pekon Bumi Hantatai Kecamatan BNS Lampung Barat (Lambar) mengalami cidera serius setelah terinjak kawanan gajah. Hal itu bermula ketika sejumlah warga lainnya mencoba melakukan penggiringan kawanan gajah tanpa pendampingan petugas dengan lokasi kejadian di Talang Gunung Ayem pada senin sore, (21/12). 

Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh Sulki mengungkapkan,  kedua warga tersebut yakni Santak bin Sarpin (35) mengalami cidera di bagian engsel ujung paha yang lepas dan engsel dengkul bergeser, kemudian Yadi bin Aman (31) mengalami keseleo di pergelangan kaki sebelah kanan. 

Dijelaskan, kronologis kejadian tepatnya pada jam 12.00 WIB masyarakat Talang Lokasi yang berjumlah 18 orang melakukan pengiringan tanpa ada pendampingan dari Satuan Tugas (Satgas). 

Rombongan masyarakat melakukan pengiringan kelompok gajah bunga yang berada di Talang Rejo sampai ke Talang Anwar.

Namun ketika gajah tersebut berposisi berada di dalam rimba yang berada di Talang Gunung Ayem tepatnya pada jam 14.00 WIB.

Lanjutnya, rombongan masyarakat memutuskan istirahat melakukan penggiringan, sehingga ketika rombongan tersebut istirahat kawanan gajah berbalik arah menuju ke lokasi rombongan masyarakat beristirahat.

Mengetahui kawanan gajah tersebut berbalik arah, rombongan masyarakat mencoba lari, namun terjatuh dan salah satu korban di injak oleh gajah.

Seketika korban lainnya yang juga adik ipar korban pertama yang melihat kejadian tersebut langsung mencoba menolong tetapi terkena belalai si gajah yang lain.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktifitas sekitar TNBBS, apalagi melakukan penggiringan tanpa berkoordinasi dengan Satgas penanganan gajah yang telah dibentuk karena itu akan sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa," beber Sulki (*)

Video KUPAS TV : Meraup Rupiah Dari Budidaya Ulat Maggot ‘Belatung Pengurai Sampah’


Editor :