• Selasa, 24 Juni 2025

Usung Tema 'Aku Cinta Museum', Program Museum Keliling Jangkau Masyarakat Daerah

Kamis, 17 Desember 2020 - 18.33 WIB
269

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Negeri Lampung Ruwa Jurai saat kegiatan program Museum Keliling. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Negeri Lampung Ruwa Jurai tahun ini membuat sejumlah program, yang salah satunya Program kegiatan Museum Keliling, untuk sosialisasikan UU nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya. Serta PP 66 tahun 2015 tentang Museum dan mengenalkan Museum Lampung kepada masyarakat luas serta tenaga pendidik terutama guru sejarah.

Kepala UPTD Museum Negeri Lampung Ruwa Jurai, Budi Supriyanto,S.Sos.M.Hum melalui Kasi Pelayanan UPTD Museum Negeri Lampung, Rodi Hayani Samsun, SH.M.I.P mengatakan, Program Museum Keliling adalah program Museum Negeri Lampung Ruwa Jurai dengan sasaran masyarakat yang notabene jangkauannya jauh dari Museum Lampung atau Bandar Lampung.

“Program ini kita dilakukan secara bergilir dari daerah Kabupaten/Kota satu ke yang lain,” kata Rodi, Kamis (17/12/2020).

Dalam acara tersebut, pihaknya mensosialisasikan tentang keberadaan Museum Lampung terkait koleksi-koleksi dan sejarah Lampung, dengan membawa beberapa koleksi untuk dipamerkan secara mini di lokasi.

“Kita melaksanakan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat maupun di sekolah,” lanjutnya.

Tujuan diadakannya Museum Keliling, lanjut Rodi, untuk memperkenalkan sejarah dan kebudayaan Lampung melalui koleksi-koleksi yang ada di Museum. Sehingga masyarakat lebih memahami bahwa Lampung sangat kaya akan sejarah dan kebudayaan.

“Tentu dengan adanya bukti-bukti melalui koleksi atau benda-benda bersejarah yang ada di Museum Lampung,” terang Rodi.

Rodi menambahkan, Museum Keliling tahun ini sudah menjangkau 2 Kabupaten yakni Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang Barat.

Ia mengaku, dimasa pendemi Covid-19 ini pihaknya sengaja memilih dua Kabupaten itu karena dirasa paling aman untuk melakukan sosialisasi, meskipun tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M.

“Masyarakat dan guru bahkan siswa sangat antusias mengikuti program ini karena hampir semua daerah-daerah yang kami kunjungi. Masyarakat dan guru-gurunya pun baru sekali ini melihat kekayaan sejarah Lampung dengan melihat koleksi-koleksi yang kami pamerkan,” jelasnya.

Disinggung mengenai apa saja koleksi yang dibawa pada saat Museum Keliling, Rodi mengaku pihaknya melakukan pameran dengan konsep pameran mini.

“Jadi yang kami bawa antara lain topeng, mesin ketik, koleksi tapis, bejana perunggu dan keramik,” ungkap Rodi.

Museum Keliling tahun ini mengusung tema 'Aku Cinta Museum' dengan tujuan memahami tentang tupoksi museum dan menjadikannya sebagai sumber belajar siswa. (*)


Video KUPAS TV : Enam Kabupaten/Kota di Lampung Terima Penghargaan HAM Dari Kemenkumham RI