• Kamis, 23 Januari 2025

Usaha Pakan Organik Miliki Potensi Pasar Menjanjikan di Lamtim

Kamis, 17 Desember 2020 - 18.22 WIB
246

Seorang peternak kambing pedaging sedang membeli pakan organik, di Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Melakoni usaha membuat pakan organik untuk kambing, menjadi pilihan Santoso, warga Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, sebab potensi pasar nya masih menjanjikan. Karena peternak kambing di Lampung Timur (Lamtim) masih relatif banyak.

Susanto menjelaskan, beberapa bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan ternak organik yaitu, permentasi maggot giling, dedek, bungkil sawit, bungkil kedelai, buah buah busik, daun singkong, onggok singkong dan tepung kerang.

"Semua bahan itu saya aduk jadi satu, lalu saya permentasikan. Kemudian saya masukan ke dalam kantong plastik," kata Santoso, saat di konfirmasi Kupastuntas.co, Kamis (17/12/2020).

Terlihat puluhan kantong plastik ukuran 25 kilo gram, yang terisi pakan kambing organik berjajar di samping rumah Susanto. Bungkusan tersebut sudah siap dipasarkan.

"Harga satu kantong ukuran 25 kilo dibandrol Rp62.500 atau Rp2,5 ribu per kilo. Dosisnya untuk satu ekor kambing sehari 4 kilo," lanjut Santoso.

Pakan organik olahan Santoso sangat cocok untuk proses penggemukan, yang progresnya untuk kambing pedaging. Kambing yang siap diberi pakan organik tersebut yaitu kambing berumur 6 bulan. Setelah pemberian pakan organik selama 3 bulan, kambing pedaging tersebut sudah siap dijual.

"Kalau bisa kita cari kambing umur 6 bulan dengan kondisi sedikit kurus, kan harga nya murah. Lalu kita gemukan dengan pakan organik," terang Santoso.

Bahkan Santoso memiliki wacana untuk membuat sebuah komunitas kambing pedaging dengan khusus pakan organik. Tujuan komunitas dimaksud guna memperluas dunia usaha, khususnya kambing pedaging. (*)


Video KUPAS TV : CARA MEMBEDAKAN COWOK SERIUS DAN COWOK MODUS - PART 1