10 Pasien Covid-19 di Lampung Meninggal, Ini Rinciannya

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kasus kematian akibat Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah 10 orang. Dengan tambahan tersebut, saat ini jumlah kematian mencapai 258 kasus, Kamis (17/12/2020).
Juru bicara Posko satuan tugas penanganan Covid-19 Lampung, Reihana mengatakan, 10 pasien yang dinyatakan meninggal dunia hari ini berasal dari Bandar Lampung 4 orang, Lampung Timur 2 orang. Kemudian dari Lampung Tengah, Metro, Pesawaran dan Tanggamus masing-masing 1 orang.
"Pasien yang meninggal bukan semua murni karena Covid-19. Sebagian besar dengan penyakit cormobid seperti jantung, hipertensi dan diabetes melitus," kata Reihana.
Ia merincikan, pasien meninggal asal Bandar Lampung ialah nomor 5.059, 5.060, 5.061 dan 5.062.
Ke empat pasien tersebut merupakan kasus baru. Ketika mengunjungi rumah sakit pasien tersebut memiliki keluhan seperti batuk, demam, sesak nafas, diare, mual, lemas dan nyeri dada.
"Ketika dilakukan pemeriksaan rapid test memang keluar dengan hasil reaktif. Tentunya langsung dilakukan pemeriksaan swab dan pemakaman jenazah sesuai dengan protokol Covid-19," lanjutnya.
Selanjutnya, 2 pasien meninggal asal Lampung Timur ialah nomor 5.099 (54) seorang laki-laki merupakan kasus baru. Pada tanggal 14 November pasien pernah mengunjungi keluarganya yang sakit di Bandar Lampung dan meninggal dengan status suspect Covid-19.
Usai melakukan kunjungan tersebut pada tanggal 20 November pasien berobat di klinik swasta di Bandar Lampung dengan keluhan lemas dan sedikit batuk.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di laboratorium Prodia, pasien mengidap sakit gula darah meningkat dan tekanan darah meningkat. Dilakukan rapid test pertama hasilnya non reaktif dan dilakukan rapid test kedua hasilnya reaktif.
"Pasien kemudian menjalani perawatan di rumah sakit. Namun pada tanggal 12 Desember pukul 06.15 WIB kondisi pasien memburuk dan dinyatakan meninggal dunia," terangnya.
Selanjutnya, pasien nomor 5.105 (53) seorang perempuan. Merupakan kasus baru dan memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Pasien juga mengeluh tidak enak badan, tidak nafsu makan, demam 38,2 derajat celcius dan badan terasa gatal-gatal.
"Pasien dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 15 November pukul 04.00 WIB," ungkapnya.
Selanjutnya pasien nomor 5.036 (70) seorang laki-laki dari Lampung Tengah. Pada tanggal 15 Desember pukul 17.50 WIB keadaan pasien memburuk, kesadaran menurun. Pukul 20.43 WIB terjadi terhenti-henti jantung, pupil medriasis dan nadi carotis tidak teraba. Kemudian pukul 21.10 WIB dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya pasien nomor 5.125 (51) seorang perempuan dari Mulyo Jati, kota Metro. Pada tanggal 4 Desember pasien berobat ke rumah sakit swasta dengan keluhan demam, sesak nafas. Lalu dirujuk ke rumah sakit pemerintah.
Kemudian pada tanggal 8 Desember pukul 06.00 WIB kondisi pasien memburuk dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.46 WIB.
Kemudian pasien nomor 5.108 (38) seorang perempuan dari Pesawaran. Pada tanggal 7 Desember pasien mengalami gejala demam dan sesak nafas. Dibawa ke klinik swasta karena tidak ada perubahan, dirujuk ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, pasien memiliki pembengkakan jantung dan pneumonia. Namun kondisi pasien terus memburuk pada pukul 03.45 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian yang terakhir adalah pasien nomor 5.109 (38) seorang perempuan dari Kabupaten Tanggamus. Pada tanggal 14 Desember pasien datang ke poli penyakit dalam rumah sakit pemerintah di Tanggamus untuk berobat dengan keluhan badan panas sudah satu minggu, sesak dan disertai bab yang cair
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif dan pasien dilakukan perawatan di ruang isolasi. Saat akan dilakukan pemeriksaan swab pukul 19.25 WIB terjadi pemburukan gejala terhadap pasien dengan tekanan darah rendah. Kemudian pukul 19.30 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia. (*)
Video KUPAS TV : Baru! Alat Tes Covid-19 Murah Meriah, Hanya Rp15 Ribu!
Berita Lainnya
-
Dosen Magister Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Terpilih Ikuti Laboratorium Penerjemah Sastra 2025 Kementerian Kebudayaan
Senin, 14 Juli 2025 -
4 Pencuri Motor Asal Lamtim Ditangkap di Bandar Lampung, Satu Diantaranya Mahasiswa
Senin, 14 Juli 2025 -
4 Jemaah Haji Bandar Lampung Wafat, Kemenag Tekankan Pentingnya Persiapan Fisik dan Mental
Senin, 14 Juli 2025 -
750 Warga Ikuti Program Umroh Bandar Lampung 2025, Kloter Pertama Berangkat 16 Juli
Senin, 14 Juli 2025