Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Provinsi Lampung menempati posisi pertama jumlah graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) se pulau Sumatera dengan jumlah 48.558 KPM.

Sementara untuk se Nasional Provinsi Lampung menempati posisi ke empat yang bersanding dengan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan, jumlah graduasi KPM PKH di Lampung sebanyak 48.558 tersebut terbagi menjadi dua kategori yakni graduasi secara mandiri dan graduasi secara alami.

"KPM yang tergraduasi ini karena sudah tidak memiliki   komponen penerima bantuan. Jika graduasi alami maka menunggu hilangnya ke 8 komponen yang di update oleh setiap pendamping. Sedangkan graduasi mandiri jika sadar  diri nya sudah mampu dan keluar dari KPM PKH," katanya saat dimintai keterangan, Rabu (16/12/2020).

Ia melanjutkan, ke delapan komponen yang dimaksud ialah kategori ibu hamil, kategori anak usia dini, kategori pendidikan anak SD/sederajat, kategori pendidikan anak SMP/sederajat, kategori pendidikan anak SMA/sederajat, kategori penyandang disabilitas berat, kategori lanjut usia, menyandang penyakit TBC atau paru-paru. 

"Pada tahun 2020 ini target graduasi Lampung 10 persen namun capaian kita melebihi target yakni 10,30 persen. Sedangkan di tahun 2021 mendatang target graduasi kita 30 persen sesuai dengan arahan dari pusat," katanya.

Untuk mencapai target di tahun 2021 mendatang, pihaknya saat ini tengah fokus melakukan perbaikan sistem data terpadu kesejahteraan sosial. Selain itu juga akan menggunakan aplikasi berbasis digital yang sudah diluncurkan oleh Kementerian Sosial. 

"Kalau sudah pakai aplikasi maka bisa lebih dari 30 persen tingkat graduasi nya. Tahun ini sudah kita anggarkan dana untuk sosialisasi dan stadibanding ke Jakarta apa yang di butuhkan. Mudah-mudahan 2022 atau paling lambat 2023 kita sudah mulai jalan," katanya.

Menurut Aswarodi, meskipun ditengah pandemi Covid-19, KPM KPH Lampung masih bisa bergraduasi dan menempati posisi pertama se pulau Sumatera. Hal tersebut lantaran kerja keras yang dilakukan pendamping dalam memberikan motivasi kepada para KPM PKH. 

"Bertambahnya tingkat graduasi ini jelas mempengaruhi menurunnya tingkat kemiskinan di Lampung. Karena KPM PKH ini masuk kedalam data terpadu kesehatan sosial (DTKS). Jadi jelas mempengaruhi pengurangan tingkat kemiskinan," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Korwil PKH Propinsi Lampung  Slamet Riyadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh sumber daya manusia PKH, juga jajaran Dinas Sosial se Provinsi Lampung yang telah mendukung upaya peningkatan graduasi. 

"Kementerian Sosial akan memberikan penghargaan kepada pendamping sosial yang berhasil mendorong KPM untuk graduasi, mereka harus berlomba-lomba memotivasi KPMnya untuk bisa memperbaiki kehidupannya," katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari PKH Kemensos RI tanggal 30 November 2020 berikut sebaran KPM PKH Graduasi Provinsi Lampung di 15 Kabupaten/Kota.

Bandar Lampung graduasi mandiri 198 alamiah 2.634 totalnya 2.897, Kota Metro graduasi mandiri 19 alamiah 341 totalnya 415, Lampung Barat graduasi mandiri 433 alamiah 1.071 total 1.620, Lampung Selatan graduasi mandiri 2.273 alamiah 4.465 total 8.942.

Selanjutnya, Lampung Tengah graduasi mandiri 1.830 alamiah 7.088 totalnya 10.282, Lampung Timur graduasi mandiri 650 alamiah 4.890 totalnya 6.165, Lampung Utara graduasi mandiri 822 alamiah 2.623 totalnya 3.639, Mesuji graduasi mandiri 15 alamiah 418 totalnya 1.034.

Kemudian, Pesawaran graduasi mandiri 371 alamiah 1.769 totalnya 2.226, Pesisir Barat graduasi mandiri 19 alamiah 619 totalnya 959, Pringsewu graduasi mandiri 228 alamiah 1.347 totalnya 1.870, Tanggamus graduasi mandiri di 506 alamiah 2.024 totalnya 2.653, Tulang Bawang Barat graduasi mandiri 836 alamiah 916 totalnya 1.882, Tulang Bawang mandiri 413 alamiah 761 totalnya 1.648, Way Kanan mandiri 962 alamiah 1.015 totalnya 2.326.

Sehingga totalnya keseluruhan untuk yang graduasi mandiri 9.575 sedangkan alamiah 3.1981 dengan total graduasi 48.558 atau 10, 30 persen. (*)

Video KUPAS TV : Demo KPU, Pendukung Nessy-Imam Minta Pemenang Pilkada Didiskualifikasi!