Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung menyarankan kepada pihak berwajib agar kotak amal yang tersebar di berbagai minimarket maupun tempat publik lainnya dapat terifentarisasi atau tercatat.

Kepala FKPT Lampung, Irwan Sihar Marpaung mengatakan, langkah tersebut penting dilakukan agar kotak amal tidak disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab khususnya kelompok radikal yang memanfaatkan hati nurani masyarakat yang ingin bersedekah dengan ikhlas.

"Memang sebaiknya kotak amal itu terinfentarisir atau terdata. Mulai dari siapa yang menempatkan kotak amal hingga pihak yang ditempatkan kotak amal," kata Irwan, Jumat (11/12/2020).

Ia melanjutkan, infentarisasi tersebut bertujuan untuk mempermudah aparat kepolisian mengambil langkah jika benar kotak amal yang tersebar di Lampung digunakan untuk biaya operasional kelompok jaringan radikal.

"Karena banyak kotak amal yang bodong, tidak tahu tujuannya apa. Namun saya kira semua umat mau menyisihkan uangnya untuk amal karena tujuannya baik," lanjutnya.

Namun menurutnya, tidak semuanya kotak amal yang ada di Lampung dananya dipergunakan atau dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk kegiatan teroris. 

"Tidak semuanya. Jangan kita berfikir nanti kotak amal yang niatnya baik mau bersedekah malah tidak jadi karena dipandang bahwa itu menyumbang untuk teroris. Namun perlu diwaspadai," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat Lampung jangan sampai terpapar paham radikal yang dapat memecah belah NKRI. 

"Kita sosialisasi kepada masyarakat jangan sampai masyarakat terpapar. Karena banyak orang tidak mengerti radikalisme dan cara masuknya radikal ini sangat halus," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Sambangi Kantor DPC PBB Lamteng, Ketua PPB Provinsi Lampung Sampaikan Pesan Motivasi