Pabrik Singkong di Lampung Utara Diduga Lakukan Pungli ke Petani

Salah satu pabrik singkong di Lampung Utara. Foto: Riki/Kupastuntas.co
Lampung Utara, Kupastuntas.co - Pabrik pengolahan Singkong PT. Bumi Waras Purwodadi Ketapang diduga secara sepihak telah melakukan pungutan liar (pungli) terhadap petani penjual singkong di pabrik tersebut.
Berdasarkan keterangan dari salah satu lembaga Perkumpulan Bantuan Hukum dan Perlindungan Konsumen (PLBH) Mitra Sejahtera di Lampung Utara melalui Sekertaris PLBH, Syahbuddin Hasan menjelaskan bahwa ada dugaan pungli pada Pabrik BW di Ketapang sejumlah Rp 36.000 per Mobil.
"Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kami temukan ada pungutan liar sejumlah Rp 36.000 setiap mobil yang menjual ke pabrik tersebut," jelas Syahbuddin Hasan.
Ia juga menambahkan bahwa dugaan pungli tersebut sudah pernah ditanyakan langsung dengan pihak pabrik. Namun dirinya mengatakan pihak Personalia BW menjelaskan bahwa peruntukan dana tersebut untuk keamanan dan ada juga setoran ke Oknum Kades.
"Praktik dugaan pungli ini sangat merugikan petani, karena kesepakatan itu dibuat secara sepihak, belum lagi terkait harga singkong yang semakin turun," tambah Syahbuddin, Kamis (10/12).
Selain dugaan pungli di Pabrik Singkong BW Purwodadi Ketapang, ditemukan juga permasalahan lain terkait temuan Dinas Perdagangan Lampung Utara bulan lalu dalam sidak langsung ke pabrik BW ditemukan bahwa timbangan yang digunakan pabrik secara nyata merugikan petani.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, Hendri, S.H, M.M membenarkan informasi tersebut bahwa ada temuan kecurangan timbangan Pabrik.
"Informasi itu benar, saat kami lakukan sidak bulan lalu timbangan Pabrik BW dinilai merugikan petani, maka diminta tera ulang," jelas Hendri.
Ketika ditanya mengapa sampai saat ini pihak pabrik BW belum melakukan tera ulang, ia menjelaskan mungkin besok akan segera diadakan.
"Untuk lebih jelasnya, besok kita ketemu di kantor karena ada permasalahan yang harus dijelaskan secara gamblang, info yang saya terima dalam waktu dekat ini BW akan tera ulang," tutup Hendri melalui sambungan telepon.
Sampai berita ini diturunkan, kupastuntas.co selama 2 hari mengunjungi pihak Pabrik BW namun belum ada yang dapat memberikan keterangan.
Personalia Pabrik BW melalui sambungan telepon menjanjikan akan menemui awak media pada Kamis (10/12) namun dibatalkan secara sepihak, ketika mencoba menghubungi Manager BW melalui telepon tidak aktif. (*)
Video KUPAS TV : Massa Tuntut Pemkab Lampura Transparan Dalam Penggunaan Anggaran Covid-19
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu, Giliran Kadis Kesehatan Lampura Diperiksa
Rabu, 16 April 2025 -
Sekda Meradang 80 Unit Randis Pemkab Lampura Tak Bayar Pajak Dan Didominasi Dinkes, Ini Rinciannya
Jumat, 11 April 2025 -
Usut Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu 2,1 Miliar Lebih, Direktur dan Anggota DPRD Lampura Diperiksa
Kamis, 10 April 2025 -
SPKLU PLN di Lampung Utara Siap Layani Pengguna Kendaraan Listrik, Begini Kata Pemudik!
Kamis, 03 April 2025