Ini Tiga Daerah di Provinsi Lampung Tingkat Partisipasi Pemilih Terendah di Pilkada 2020
Komisioner KPU Provinsi Lampung Koordiv , Parmas Antoniyus. Foto: Sulaiman/Kupastuntas.co.
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Tahap pemungutan suara untuk Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) untuk delapan kabupaten kota se-provinsi Lampung telah selesai dilaksanakan pada 9 Desember kemarin. Namun ada 3 daerah di Provinsi Lampung yang rendah partisipasi pada pilkada 2020.
Tiga daerah yang rendah partisipasi pada pilkada 2020 tersebut yakni kota Bandar Lampung hanya mencapai 69,98 persen versi hitung cepat Lembaga survei Rakata Institute, kemudian Lampung Selatan 62,95 persen versi desk pilkada, dan Lampung Tengah 68,59 persen berdasarkan desk pilkada.
Komisioner KPU Provinsi Lampung Koordiv Parmas, Antoniyus mengatakan proses penghitungan masih berjalan di Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan PPK. Setelah itu baru ke kabupaten kota, setelah itu baru bisa dinyatakan siapa yang menang dan seberapa banyak tingkat partisipasinya.
"Kita akan tahu siapa pemenang dan tingkat partisipasinya, tetapi kita bisa berkaca dari beberapa lembaga survei dan desk pilkada yang melakukan hitung cepat yakni Bandar Lampung hanya mencapai 69,98 persen versi hitung cepat Lembaga survei Rakata Institute," ungkapnya di kantor KPU Lampung, Kamis (10/12/2020).
"Kemudian Lampung Selatan 62,95 persen versi desk pilkada, dan Lampung Tengah 68,59 persen desk pilkada. Tapi sekali lagi itu bukan versi KPU, karena kita masih menunggu," tuturnya. (*)
Video KUPAS TV : Truk Hantam Pintu Masuk Pelabuhan Bakauheni Diduga Kelebihan Muatan
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Ubah Strategi Pembangunan Jalan, Fokus Wilayah Padat Penduduk
Minggu, 28 Desember 2025 -
Pemprov Lampung Gelar Diskusi Kaleidoskop Pembangunan 2025, Gubernur Tekankan Capaian Bersama dan Fondasi Hilirisasi Ekonomi
Minggu, 28 Desember 2025 -
Porkot Bandar Lampung Jadi Ajang Penjaringan Atlet Karate Menuju Porprov 2026
Minggu, 28 Desember 2025 -
Pemprov Lampung Pastikan Harga dan Stok Pangan Stabil Jelang Tahun Baru 2026
Minggu, 28 Desember 2025









