Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ekspor hasil perkebunan Provinsi Lampung pada tahun 2020 ini telah mencapai angka Rp9,5 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 6,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang hanya mencapai Rp8,9 triliun.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Edi Yanto mengatakan, komoditas unggulan yang di ekspor oleh Provinsi Lampung ialah kopi robusta dan lada hitam dengan negara tujuan Malaysia, Rusia, India, Georgia, Italia, Marocco, Singapura, Canada, India dan Hongkong.

Itu artinya bahwa upaya yang dilakukan bersama antara petani, pemerintah daerah, swasta yang difasilitasi oleh Kementerian Pertanian menunjukkan bukti.

"Menunjukkan bahwa produksi dan produktivitas perkebunan dari tahun ke tahun terus meningkat," kata Edi, saat dimintai keterangan, Kamis (10/12/2020).

Ia melanjutkan, Lampung merupakan daerah penghasil perkebunan. Karenanya, pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatkan ekspor perkebunan baik dari sisi frekuensi, volume hingga nilai ekspornya.

Hal tersebut dibuktikan pada peringatan hari perkebunan yang ke 63 kali ini Lampung kembali mengeskpor kopi robusta sebanyak 1.353 ton dengan nilai kurang lebih Rp30,7 miliar dan lada hitam sebanyak 65,5 ton dengan nilai Rp2,5 miliar.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Karantina Pertanian Lampung, Muh Jumadh mengatakan, andalan ekspor Provinsi Lampung ialah berasal dari sektor perkebunan. Diantaranya kopi, lada, cengkeh, serabut kelapa, santan kelapa dan minyak sawit.

"Untuk kopi, Lampung merupakan pemasok kopi terbesar di Indonesia dengan rata-rata produksi 100 ribu hingga 200 ribu ton per tahun dengan luas kebun 163.837 hektar," ujar Jumadh.

Ia juga berharap, kedepan ekspor komoditas pertanian akan terus meningkat, tidak hanya pada sektor perkebunan.

"Kami terus berikan bimbingan teknis ekspor kepada para kelompok tani," terangnya. (*)

Video KUPAS TV : Hangus Terbakar Tahun Lalu, Gedung Baru Mapolres Lampung Selatan Diresmikan!