Ciptakan Cooling System di Masyarakat, Ini yang Dilakukan Bidang Humas Polda Lampung
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Dalam menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Bidang Humas Polda Lampung memiliki tugas sebagai cooling system bagi masyarakat, terlebih saat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Dalam program Polda Menyapa pada Kupas Podcast di Studio Podcast Kupas Tuntas, Jumat (4/12) dengan tema ‘Peran Humas Polri Sebagai Cooling System Dalam Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19’, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan bahwa Polri menerapkan program Promoter (profesional, modern dan terpercaya).
“Salah satu strategi di dalamnya adalah mencantumkan manajemen media, bagaimana kita bisa memediasi atau memberikan cooling system dimana informasi yang didapat harus menyejukkan. Kita juga menyapa melalui media cetak dan elektronik,” jelas Pandra saat podcast yang dipandu oleh host Reny Agustina.
Pandra menyebutkan, program Promoter yang diluncurkan oleh Kapolri tersebut juga diterapkan di 14 Polres yang ada di 15 kabupaten/kota, untuk memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan masyarakat serta penegakan hukum.
“Anggota polri harus menjadi problem solving, every police officer is a public relation agent,” kata Pandra.
Lebih lanjut Pandra membeberkan, Bidang Humas Polda Lampung memiliki tiga sub bidang (Subbid) diantaranya Subbid Penerangan Masyarakat yang bertugas dalam memberikan informasi secara cepat dan akurat, dan menerapkan tatap muka dengan awak media.
“Jangan sampai terjadi ‘bola liar’. Kalau ada informasi dari masyarakat tetapi kita belum dapat, kita jawab dulu sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers,” ujar Pandra.
Selanjutnya yakni Subbid Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi, sebagaimana menjawab tantangan adanya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Jadi mendokumentasi terkait kegiatan-kegiatan.
Dan terakhir Subbid Multimedia, untuk menjawab perkembangan digitalisasi melalui media sosial.
“Kita harus menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Jadi dari seragam ini jangan sampai masyarakat kita takut dengan polisi, tetapi kita harus bersahabat. Bagaimana Bidang Humas ini tidak lagi mengekspos kejadian, tetapi kita menjadi public relation, menjalin relasi dengan masyarakat baik dari tokoh agama, tokoh publik bahkan sampai kaum milenial,” tuturnya
“Kapolda Lampung selalu menekankan setiap anggota Polri harus pro aktif, partnership, problem solving. Kalau ada kejadian di tengah masyarakat kita harus jemput bola. Jadi tidak ada lagi potensi gangguan,” imbuhnya. (*)
Video KUPAS TV : Miris, Keluarga Lanjut Usia di Lamteng Makan Nasi Basi Untuk Bertahan Hidup
Berita Lainnya
-
MK Hapus Presidential Threshold, Pakar Hukum: Perkuat Sistem Presidensial dan Demokrasi
Minggu, 05 Januari 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Turunkan Tim Cek Izin Lokasi Wisata
Minggu, 05 Januari 2025 -
13.705 Kendaraan Dinas 15 Pemda di Lampung Nunggak Pajak
Minggu, 05 Januari 2025 -
Operasi Lilin Krakatau 2024 Polda Lampung Berakhir, Kasus Kejahatan hingga Kecelakaan Meningkat
Minggu, 05 Januari 2025