KB Pria di Lambar Nihil Peminat

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lambar, M Henry Faisal. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Hingga di penghujung tahun anggaran 2020 ini, peminat program KB pria atau dalam bahasa medis, Medis Operasi Pria (MOP) di Lampung Barat (Lambar) masih nihil peminat. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai KB pria.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lambar, M Henry Faisal mengatakan, tahun 2020 ini belum satupun warga yang melakukan MOP.
Padahal kata Henry, pelayanan tersebut dilakukan secara gratis, karena dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui program BKKBN RI. Tidak hanya saat MOP saja, melainkan termasuk transport pemohon dan tunjangan pengganti hari libur pasca dilakukan operasi.
"Tahun 2019 masih ada 2 pemohon dengan usia 50 tahun, tapi di 2020 masih kosong. Mengenai syarat selain wajib berumur di atas 45 tahun dan minimal harus punya anak 3 dengan umur 5 tahun yang paling kecil," kata Henry, saat dihubungi Kupastuntas.co, Minggu (29/11/2020).
Baca juga : Masyarakat Lambar yang Butuh Ambulans dalam Situasi Darurat, Silakan Telepon ke 119
Selain kurangnya pemahaman, masalah lain yakni di Lampung Barat didominasi kelompok masyarakat petani atau pekerja keras, sehingga masyarakat takut ada efek samping. Padahal pihaknya menjamin tidak akan ada efek samping setelah dilakukan operasi.
"Kita jamin. Jika sudah MOP pria, tidak harus menggunakan alat kontrasepsi lagi dan itu juga tidak akan berdampak terhadap kesuburan tubuh," beber Henry.
Dalam mensosialisasikan hal tersebut, tambah Henry, pihaknya membuat kegiatan yang bekerja-sama dengan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) termasuk dalam sosialisasi BKKBN Provinsi saat melakukan sosialisasi ke Kabupaten yang menghadirkan petugas Kecamatan.
Henry menambahkan, jika ada masyarakat yang berminat melakukan MOP bisa menghubungi PLKB maupun langsung ke dinas. Nanti langsung diproses dan diadakan persetujuan antara suami dan istri bahwa sudah sepakat.
"Lalu kita koordinasi dengan BKKBN Provinsi kapan mereka siap dan baru kita bawa kesana," tandas mantan Kasat PolPP ini. (*)
Video KUPAS TV : Pemkab Pesibar Peringati Hari Kesehatan Nasional, Fokus Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Berita Lainnya
-
Polisi Identifikasi Pelaku Pencurian Rp 800 Juta di Lampung Barat, Diduga Kelompok Luar Daerah
Senin, 15 September 2025 -
410 Siswa SD–SMP Adu Cepat Tepat di Festival Literasi Lampung Barat
Senin, 15 September 2025 -
Ribuan Warga Meriahkan HUT ke-34 Lampung Barat, Tugusari Dicanangkan Jadi Kelurahan Literasi
Minggu, 14 September 2025 -
Bermodal Rekaman CCTV, Polisi Buru Dua Pencuri Uang Rp 800 Juta Dalam Mobil di Lambar
Jumat, 12 September 2025