Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Juru bicara (Jubir) Unila Nanang Trenggono, menjelaskan sebelum dinyatakan positif covid-19. Rektor Prof. Karomani melakukan beberapa perjalanan diantaranya pada 8 November 2020 melakukan perjalanan menuju MPR RI menggunakan kendaraan pribadi bersama ajudan dan supirnya.

Baca juga: Rektor Unila Positif Covid-19, Riwayat Terakhir Dari Jakarta

"Kemudian pada tanggal 9-10 November nya pak rektor menjadi narasumber di ruang GBHN di gedung MPR RI," ujar Nanang, di Ruang sidang lantai 2 Gedung Rektorat Unila, Senin (23/11/2020).

Ia melanjutkan, pada 11 November, Prof. Karomani kembali memimpin rapat terbatas di Ruang sidang lantai 2 Gedung Rektorat Unila. Menurutnya, di hari itu juga rektor Unila merasakan tak enak badan. "Setelah itu, sejak tanggal 12 November pak rektor tidak lagi datang ke Kampus," kata Dia.

Ia juga menjelaskan, antara tanggal 12 - 18 November, Prof. Karomani merasakan ada gejala demam tinggi sekitar dua malam, kemudian merasa lemas dan tidak nafsu makan.

Setelah itu terangnya, dilakukan swab tes pada tanggal 19 dan pada 20, Prof. Karomani  dinyatakan positif covid-19.

"Tanggal 21 November pak rektor masuk RS. Abdul Moeloek, bersama istri yang juga positif covid-19," ungkapnya.

Nanang juga menjelaskan, setelah Prof. Karomani Positif covid-19, hari ini dilakukan tracing dengan melakukan rapid test kepada sekitar 25 orang.

"Termasuk ajudan dan supir beliau dilakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif. Tapi walaupun non reaktif keduanya dilakukan swab tes dan hasilnya masih menunggu," ungkapnya. (*)

Video KUPAS TV : Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Lampung Selatan