Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Personel kepolisian khususnya di Direktorat Samapta Polda Lampung, dituntut untuk selalu siap sedia dalam menghadapi segala potensi yang dapat mengarah pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). 

Direktur Samapta Polda Lampung, Kombes Pol Bambang Ponco Sutiarso mengungkapkan, Ditsamapta Polda Lampung saat ini memiliki jumlah personel sebanyak 240 orang yang terdiri dari 138 personel Subdit Dalmas (pengendalian massa), Subdit Gasum 65 orang, Bin Ops 8 orang, Renmin 18 orang, dan Unit Satwa 11 orang.

Baca Juga: Samapta Polda Lampung Siap Hadir Jaga Kamtibmas

“Memang kurang namun kami berupaya untuk kuat,” ujar Kombes Pol Bambang saat menjadi narasumber di program Polda Menyapa pada Kupas Podcast, di Studio Podcast Kupas Tuntas, Jumat (20/11).

Menghadapi Pilkada pada 9 Desember mendatang, Bambang mengatakan, pihaknya membagi personel Subdit Dalmas dalam dua kompi, yang masing-masing kompinya terdiri 80 orang sehingga total 160 orang. 

“Idealnya satu kompi seratus orang. Kita ambil personelnya dari yang lain. Karena pilkada ini harus aman, kita membutuhkan orang banyak, sehingga kita buat dua kompi, satu kompi di Bandar Lampung dan satunya di Lampung Selatan,” jelasnya.

Sementara, lanjut dia, dalam menangani massa unjuk rasa dengan jumlah banyak, Polda Lampung mengambil kebijakan rayonisasi. Dimana Polres yang mendapatkan kegiatan unjuk rasa, dibantu oleh Polres terdekat.

“Jadi kemarin waktu ada unjuk rasa Omnibus Law dibantu oleh Polres Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah, Metro. Dan untuk pengendali huru hara ada satuan brimob, kalau intensitas massa unjuk rasa sudah mengarah lebih tinggi maka Brimob yang bertindak, sedangkan Samapta mambantu di belakang jangan sampai ada yang menyusup dan sebagainya,” ungkapnya.

Ia memastikan personel Ditsamapta akan selalu siap dalam situasi apapun guna menciptakan kamtibmas yang kondusif.

“Yang pasti kita siap tampil, kita harus hadir. Niat saya adalah membikin Polda 4 untuk personel Ditsamapta, sehingga nanti mereka bisa dikonsentrasikan dalam satu tempat, semua peralatan ditempatkan di satu tempat, sehingga apabila ada alarm stelling itu siap berangkat,” kata dia. (*)