Agar Tetap Humanis Hadapi Massa Unjuk Rasa, Ini yang Dilakukan Samapta Polda Lampung
Bandar Lampung, kupastuntas.co - Subdit Dalmas (pengendalian massa) pada Ditsamapta Polda Lampung menjadi garda terdepan dalam mengawal para massa unjuk rasa.
Direktur Samapta Polda Lampung, Kombes Pol Bambang Ponco Sutiarso selalu mengingatkan kepada seluruh personel Samapta untuk tetap humanis ketika menghadapi massa.
Baca Juga: Samapta Polda Lampung Siap Hadir Jaga Kamtibmas
“Satu kata yang saya sampaikan ke personel, berikan mereka senyum sebagai ibadah. Dengan senyum itu membuat hati dan pikiran tenang karena ini merupakan ibadah,” ujar Kombes Pol Bambang saat menjadi narasumber di program Polda Menyapa pada Kupas Podcast, di Studio Podcast Kupas Tuntas, Jumat (20/11).
Selain itu, Bambang melanjutkan, dalam Ditsamapta juga memiliki bagian psikologis untuk memberikan motivasi dan ketenangan baik pemikiran maupun hati.
“Kami pun seperti di agama Muslim kita dzikir bersama, mengundang ustad untuk memberikan pemahaman bahwa tugas kita itu mulia,” kata Bambang.
Ia menambahkan, anggota Samapta harus memiliki fisik yang prima dengan olahraga setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Baca Juga: Ciptakan Kamtibmas, Segini Jumlah Personel Ditsamapta Polda Lampung
“Dia harus prima, karena kita harus tampil berdiri tegak di depan massa melayani. Pengertian samapta, samapta dia secara fisik siap pelaksanakan tugas kepolisian yang terdepan. Kalau dibutuhkan suatu saat kami siap tampil ketika ada panggilan,” katanya.
Menghadapi massa unjuk rasa juga anggota Samapta dituntut untuk bisa memetakan apakah orang tersebut hadir untuk unjuk rasa atau unjuk aksi. Karena berdasarkan komitmen bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama-sama dijaga.
“Pemetaan yang saya maksudkan adalah kalau dia mahasiswa, itu yang tertib dia akan menyampaikan sesuai dengan apa tuntutannya, dan dia mengerti yang disampakan kepada siapa kita akan fasilitasi dengan sampai tuntutan diberikan,” ungkap Bambang.
“Kalau ada yang anarkis mereka biasanya ada di luar kemudian dengan penyamaran dengan menggunakan identitas yang hampir sama. Tapi sebenarnya bisa diamati dari perilakunya kita bisa mengidentifikasi. Ada tim tersendiri yang akan memetakan dan mencirikannya,” timpalnya. (*)
Video KUPAS TV : Gadis Cantik Ini Selamat Dari Penculikan, Alami Trauma Mendalam
Berita Lainnya
-
Bawa Sajam Hendak Tawuran, Delapan Remaja di Bandar Lampung Diamankan Polisi
Senin, 27 Januari 2025 -
Dua Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Raih Jabatan Lektor Kepala
Senin, 27 Januari 2025 -
Lagi, Dua Motor Milik Mahasiswa Digondol Maling di Asrama Kampung Baru Bandar Lampung
Minggu, 26 Januari 2025 -
Awal Libur Imlek dan Isra Miraj, 45.795 Orang Tinggalkan Sumatera Via Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 26 Januari 2025