Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Memasuki musim penghujan di akhir tahun 2020 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung memetakan beberapa daerah yang rawan terkena bencana banjir dan tanah longsor. 

Kepala BPBD Lampung, Rudi Syawal Sugiarto mengatakan, daerah di Lampung yang rawan bencana banjir dan tanah longsor ialah Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran dan Lampung Utara.

"Hampir semua daerah rawan, tapi untuk pemetaan intensitas, yang tinggi ada di 5 daerah," kata Rudi, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/11/2020).

Baca juga : 2.300 Personel Gabungan Dikerahkan Antisipasi Bencana Alam di Lampung

Ia melanjutkan, kelima daerah tersebut memiliki karakteristik tanah yang berbeda dengan daerah lainnya seperti kontur tanah yang labil dan berbukit. Serta ada beberapa daerah yang memiliki sungai sehingga rawan terjadi banjir bandang.

Pihaknya juga terus melakukan beberapa langkah antisipasi. Seperti, kesiap-siagaan baik personel maupun peralatan, serta tanggap darurat terhadap situasi apapun serta rehabilitasi dan rekonstruksi.

Sementara untuk kesiapan personel, pihaknya telah menyiapkan satu pleton satuan tugas yang beranggotakan 31 orang dan kesemuanya merupakan anggota yang terlatih.

"Kami juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti BMKG yang setiap hari update cuaca. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri," terangnya.

Menurutnya, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam dengan membentuk desa tangguh bencana. Masyarakat diberikan edukasi hal pertama apa yang harus dilakukan ketika ada bencana.

"Untuk sementara, yang dibina adalah desa yang berada di pesisir dan rawan bencana seperti di Kunjir dan Way Muli Lampung Selatan. Untuk di Lampung Barat ada di Kecamatan Sumber Jaya dan Belau," terangnya.

"Kemudian, di Pesisir Barat ada di Kecamatan Lemong Pesisir Utara. Desa tangguh kita prioritaskan untuk kecamatan dan desa rawan bencana seperti daerah pesisir jika ada gempa bumi maka biasanya di susul sunami," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Aliran Sungai Bandar Lampung Jadi Tempat Mandi, BAB Hingga Bersihkan Makanan