Puluhan Wartawan Gelar Aksi Unjuk Rasa di DPRD Mesuji
Mesuji, Kupastuntas.co - Puluhan wartawan dari media cetak maupun online yang melakukan peliputan di Kabupaten Mesuji menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Mesuji, Selasa (17/11/2020).
Para wartawan tersebut memprotes dan mengaku kecewa dengan adanya peraturan yang telah diterapkan oleh Sekretaris Dewan DPRD Mesuji lantaran dilarang memasuki untuk melakukan peliputan.
Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mesuji, Apriadi mengatakan, pihak DPRD seharusnya harus mengerti jika organisasi wartawan tidak bisa mewakili para wartawan yang memiliki media masing-masing.
"Mereka yang mewakili dalam peliputan ini tidak mewakili apapun atas teman teman di luar sini. Dalam momen pemilihan Wakil Bupati Mesuji sisa masa jabatan 2017 - 2022 para wartawan dilarang masuk kecuali para pimpinan pimpinan organisasi wartawan yang diperbolehkan masuk,"kata Apriadi
Hal senada diungkapkan Ardian, dirinya mengaku sangat kecewa ketika dilarang masuk ketika hendak meliput di acara pemilihan Wakil Bupati tersebut.
Atas kejadian ini, rekan rekan wartawan yang biasa meliput di Bumi Ragab Begawe Caram mengaku kekecewaan terhadap Sekretariat DPRD Kabupaten Mesuji.
"Sejak pagi sudah menunggu. Namun adanya perintah tidak diperbolehkan masuk ke ruang sidang. Pihak DPRD Mesuji seharusnya mengerti dengan aturan. Ini bukan urusan organisasi, tetapi kebebasan pers yang mulai dibatasi akses untuk kepentingan publik,"bebernya
Diketahui, pemilihan Wakil Bupati Mesuji sisa masa jabatan 2017 - 2022 di menangkan oleh Haryati Candralela dengan perolehan 19 suara, sedangkan Arief Tirtia Hatang memperoleh 16 suara. (*)
Berita Lainnya
-
Masyarakat Mesuji Tuntut Kebebasan Beraktivitas di Kawasan Register 45
Senin, 13 Januari 2025 -
Kerap Edarkan Sabu di Desa Wonosari Mesuji, Seorang Pria Dibekuk Polisi
Senin, 13 Januari 2025 -
Empat Ruko di Pasar Berasan Makmur Mesuji Ludes Dilalap Sijago Merah
Jumat, 10 Januari 2025 -
Dalam Seminggu, 9 Kasus DBD Terjadi di 4 Kecamatan di Mesuji
Kamis, 09 Januari 2025