Bandar Lampung, Kupastuntas.co – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Lampung, Suharto mengatakan jika pihaknya saat ini sedang melakukan indentifikasi dan pendataan siapa saja calon penerima dan jumlah yang layak mendapatkan bantuan subsidi upah tersebut.

"Untuk jumlah guru yang menerima kita sedang melakukan identifikasi apakah yang dimaksud guru honorer yang di data PGRI atau yang di Kementerian. Kita pastikan harus tepat sasaran dan jangan sampai menimbulkan persoalan," katanya saat dimintai keterangan, Selasa (17/11/2020).

Hal itu Suharto katakan saat dikonfirmasi  perihal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menganggarkan Rp. 3,6 triliun untuk program bantuan subsidi upah (BSU) bagi pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS.

BSU tersebut rencananya akan diberikan kepada 2.034.732 orang. Setiap orang akan menerima bantuan sebesar Rp. 1,8 juta yang diberikan hanya satu kali. 

Ia melanjutkan, berdasarkan informasi yang diperoleh persyaratan BSU dari Kemendikbud ini ialah warga negara Indonesia (WNI), tidak menerima BSU dari Kementerian Ketenagakerjaan sampai 1 Oktober 2020, tidak menerima Kartu Prakerja sampai 1 Oktober 2020, dan berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

"Kita pasti nya merespon positif adanya bantuan untuk guru. Kita sedang koordinasi bagaimana teknis dan informasi dilapangan, jangan sampai ini menimbulkan masalah atau kendala sebab ini menggunakan uang negara," katanya. 

Berdasarkan data yang dihimpun Kupastuntas.co, jumlah guru di Lampung yang terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik) ialah tingkat Sekolah Dasar 50.372, SMP 22.129, SMA 10.821, SMK 10.188 dan SLB 422. (*)

Video KUPAS TV : Provinsi Lampung Kirim 27 Kafilah Berlomba di MTQ Tingkat Nasional