Kupastuntas.co, Lampung Utara - Bupati Lampung Utara (Lampura), H.Budi Utomo, S.E, M.M telah mulai membuka penjaringan calon Wakil Bupati yang kelak mendampinginya menjalankan roda pemerintahan sisa masa jabatan 2019-2020.

Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampura, Agung Utomo menjelaskan, posisi jabatan Wakil Bupati memiliki peran penting dalam pembangunan Lampura kedepan.

Diharapkan sosok yang menjadi Wakil Bupati merupakan orang yang berintegritas, jujur, memiliki loyalitas dan track record yang terbukti mampu mewakilkan keinginan masyarakat. 

"Saya yakin semua partai pengusung akan punya kader yang akan diusulkan, karena peluang kami untuk mendapatkan posisi wakil cukup besar. PKS sudah menyiapkan, namun tunggu saja waktunya" jelas Agung, saat dihubungi Kupastuntas.co, Jumat (13/11/2020).

Berdasarkan regulasi, yang berhak mengajukan calon Wakil Bupati Lampura adalah 4 partai pengusung (PKS, PAN, Nasdem dan Gerindra) melalui Bupati yang diusulkan ke DPRD Lampura. Namun tentunya waktunya masih terlampau panjang karena masih banyak tahapan yang dilalui.

Selain proses yang panjang, belum juga ditemukan Undang-undang yang membatasi waktu proses penjaringan calon Wakil Bupati tersebut.

"Batasan waktu sampai penentuan calon Wakil Bupati belum saya temukan, yang jelas kalau kita melihat Lampung Selatan memakan waktu berbulan-bulan, Lampung Tengah sampai saat ini tak miliki wakil demikian juga Mesuji hingga saat ini belum terisi," lanjut Agung.

"Belum lagi kita bicara Anggaran. Pembentukan Tim Teknis DPRD, Pansus, pembentukan tata tertib pemilihan wakil bupati apakah sudah diatur atau belum. Maka akan diadakan revisi dan semuanya memerlukan waktu dan biaya maka kisaran waktu belum bisa dipastikan," terang Agung.

Namun Agung optimis dengan kemampuan lembaga yang berkompeten untuk menerapkan regulasi itu. Karena apabila semua sepakat untuk disegerakan, maka bisa cepat dilaksanakan.

Sementara ketika Kupastuntas.co mempertanyakan keharusan calon Wakil Bupati dari partai pengusung, Agung Utomo mengatakan, 4 partai pengusung memiliki kader dengan kemampuan yang memuaskan, ditambah lagi ini saatnya mendapatkan peluang lebih besar dari partai lain di luar pengusung.

"Karena akan menjadi pertanyaan masyarakat apabila muncul figur di luar partai pengusung. Mengapa kesempatan baik ini tidak diambil dan pada akhirnya muncul stigma negatif di masyarakat dengan konotasinya duit," papar Agung

Terkait keterwakilan Pribumi dan Non Pribumi, Ketua DPD PKS ini tidak sepenuhnya sependapat. Karena menurutnya substansi dari kebutuhan Lampung Utara adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat,  keharmonisan antar pemimpin dan keluar dari krisis keuangan.

"Hal ini juga perlu diluruskan, seolah-olah kalau pendamping Bupati bukan Pribumi maka Lampura akan ramai. Yang kita butuhkan pemimpin yang mampu membangun Lampung Utara kedepan jauh lebih baik lagi," terangnya.

"Saya optimis bila semua elemen masyarakat dapat memahami pentingnya fungsi wakil bupati, maka akan didapatkan solusi terbaik," tutup Agung. (*)

Video KUPAS TV : Menyulap Potongan Bambu Jadi Miniatur Pesawat Hingga Perabotan Rumah