Dinas Ketahanan Pangan Bandar Lampung Bina Enam Kelompok Wanita Tani
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, I Kadek Sumartha, Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung pada tahun 2020 ini, tengah membina dan mendampingi enam kelompok wanita tani. Dimana tahun sebelumnya membina sembilan kelompok wanita tani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, I Kadek Sumartha mengatakan, pada tahun 2018 pihaknya telah mendampingi sebanyak 14 kelompok, kemudian pada tahun 2019 ada 9 kelompok tani yang didampingi.
Sementara tahun ini ada 6 kelompok wanita tani yang dibina dan didampingi, dan setiap kelompoknya terdiri dari 20 sampai 25 orang.
"Kita ingin masyarakat lebih memanfaatkan lahan perkarangan rumah. Supaya mereka memiliki kemandirian pangan rumah tangga, mencukupi kebutuhan sayuran di rumah," kata I Kadek, saat dimintai keterangan, Senin (9/11/2020).
Baca juga : Ketersediaan Bahan Pangan Bandar Lampung 28,563 Ton
Karena dimasa pandemi Covid-19 saat ini, pihaknya lebih memastikan stabilitas harga, keamanan pasokan, tidak adanya gangguan distribusi dan ketersediaan stok pangan di kota Bandar Lampung.
Diharapkan setelah pembinaan, setiap anggota kelompoknya menularkan ilmunya ke masyarakat lainnya.
Menurut I Kadek, kelompok binaannya itu setiap Kelurahan ada. Tidak hanya itu setiap kelompok wanita tani, setiap tahunnya akan diberikan pembinaan dan pendampingan secara bergantian.
"Dalam pembinaan itu, kita juga berkerja-sama dengan mahasiswa perguruan tinggi Politeknik Negeri Lampung," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Mahasiswa Lampung Tetap Tolak UU Cipta Kerja, Meski Sudah Diteken Presiden Jokowi
Berita Lainnya
-
Pengamat: Lampung Punya Peluang Besar Dukung Ketahanan Pangan Nasional Lewat Diversifikasi Singkong
Rabu, 19 November 2025 -
Dukung Asta Cita Presiden, DPRD Lampung Tekankan Subsidi Petani Harus Jadi Prioritas
Rabu, 19 November 2025 -
Produksi Padi Lampung 2025 Diprediksi Capai 3,20 Juta Ton
Rabu, 19 November 2025 -
Maulidah Zauroh: Banyak Pabrik Belum Patuhi Rafaksi Singkong 15 Persen
Rabu, 19 November 2025









