• Kamis, 10 Juli 2025

Enam Pasien Covid-19 Asal Bandar Lampung Meninggal Dunia, Ini Rinciannya

Minggu, 08 November 2020 - 19.12 WIB
253

Juru bicara Posko Covid-19 Lampung, Reihana, saat memberikan keterangan, Minggu (8/11/2020). Foto: Siti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kasus konfirmasi kematian Covid-19 9 di Provinsi Lampung kembali bertambah enam orang, yang kesemuanya berasal dari Bandar Lampung.

"Pasien yang meninggal bukan semua murni Covid-19. Sebagian besar dengan cormobid. Tapi karena di swab positif jadi yang tercover Covid-19 nya," kata Juru bicara Posko Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana, saat memberikan keterangan, Minggu (8/11/2020).

Baca juga : Update Covid-19 Lampung 8 November: Positif Tambah 60 Orang, 43 Diantaranya Asal Bandar Lampung

Reihana merincikan, pasien pertama yang dinyatakan meninggal dunia ialah nomor 1578 (67) seorang laki-laki. Pasien tersebut berobat ke rumah sakit di Bandar Lampung dengan keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan lemas dan sesak nafas.

Dilakukan rapid test dengan hasil reaktif, selanjutnya dilakukan edukasi untuk melakukan isolasi mandiri. Setelah pengambilan swab hasilnya positif Covid-19. Kondisi pasien semakin memburuk, dan pukul 02.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.060 (66) seorang laki-laki. Pada tanggal 30 Oktober pasien berobat ke Rumah Sakit (RS)Swasta di Bandar Lampung dengan keluhan demam, nyeri tenggorokan, lemas dilakukan rontgen dengan hasil pneumonia.

Pada tanggal 4 November dilakukan pengambilan swab dan positif Covid-19. Namun pada tanggal 5 November pukul 17.00 WIB kondisi pasien memburuk dan pukul 08.07 WIB keesokan harinya pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.039 (47) seorang laki-laki. Pada tanggal  tanggal 31 Oktober pasien berobat ke klinik swasta di Bandar Lampung dengan keluhan demam, batuk dan lemas. Pada tanggal 2 November dibawa ke rumah sakit pemerintah kota Bandar Lampung dan tidak ada perbaikan kesehatan.

Pada tanggal pada tanggal 3 November pasien dibawa ke RS di Bandar Lampung dilakukan pemeriksaan rapid test dan pengambilan swab dengan hasil positif Covid-19. Pada tanggal 7 November pukul 15.30 WIB kondisi pasien memburuk dan pukul 16.45 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.116 (54) seorang laki-laki. Pada tanggal 3 November mengeluh demam, batuk, lemas dan sesak. Pada tanggal 4 November berobat ke RS Swasta dan dilakukan pemeriksaan rapid tes dan swab dengan hasil positif.

Pada tanggal 5 November pukul 16.00 WIB pukul 18.15 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.117 (75) seorang laki-laki. Pada tanggal 14 Oktober mengeluh batuk, sesak, demam lemas dan mual. Dibawa ke rumah sakit dan hasil penyakitnya belum membaik.

Pada tanggal 29 Oktober dibawa ke RS Swasta yang lain dilakukan pengambilan swab kedua dan terkonfirmasi Covid-19.

Namun pada tanggal 6 November pukul 06.10 WIB kondisi pasien semakin memburuk dan pukul 07.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.118 (54) seorang laki-laki. Pada tanggal 31 Oktober mengeluh batuk dan diare. Pada tanggal 3 November dibawa ke rumah sakit dengan keluhan lemas disertai diare. Dilakukan rapid test hasil reaktif. Karena ruang isolasi penuh disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pada tanggal 3 November dibawa ke rumah sakit yang lain dan dilakukan pengambilan swab dan terkonfirmasi Covid-19. Tanggal 7 November pukul 11.20 WIB pukul 12.45 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Sampai dengan tanggal 8 November ini, kasus konfirmasi ada 2.165 kasus dan yang sembuh 1.389 orang. Sedangkan angka kesembuhan 64,6 persen," pungkas Reihana. (*)


Video KUPAS TV : 16 Warga Tanggamus Tertular Virus Corona Dari Seorang Ibu