• Kamis, 10 Juli 2025

Edwin Rusli: Pasien Covid-19 di Bandar Lampung Melonjak Karena Masyarakat Pilih Swab Mandiri

Sabtu, 07 November 2020 - 19.40 WIB
319

Kepala Dinas Kesehatan kota Bandar Lampung Edwin Rusli. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah kasus Covid-19 di kota Bandar Lampung terus meningkat hingga memasuki bulan November, sejak kasus pertama muncul di Provinsi Lampung pada 18 Maret 2020 lalu.

Berdasarkan data tim Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Lampung hingga Sabtu (7/11/2020), secara kumulatif pasien Covid-19 di Ibu Kota Lampung itu tembus di angka 1033 kasus. 

Kenaikan kumulatif pasien Covid-19 ini juga berbanding lurus dengan penambahan kasus harian positif. Dalam se-pekan terakhir saja, sejak (1-7/11/2020) pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Bandar Lampung bertambah 185 Kasus.

Pada Tanggal 1 November pasien bertambah 23 orang jadi total 871.

Pada 2 November tambah 11 jadi 882 orang.

Selanjutnya, 3 November 42 jadi 923 orang.

kemudian 4 November 36 jadi 959 orang.

Pada 5 November tambah 10 jadi 969 orang.

Lalu 6 November tambah 31 sehingga tembus pas di angka 1000 orang.

Dan hari ini penambahan pasien positif Covi-19 tambah 33 orang jadi total Bandar Lampung memiliki 1033 kasus.

Dari 1033 pasien positif Covid-19 tersebut, sebanyak 519 pasien diantaranya telah dinyatakan sembuh, kemudian untuk pasien yang telah meninggal dunia hari ini bertambah 1 orang jadi total 57 orang. Sementara 457 lainnya masih dalam perawatan atau isolasi mandiri.

Menanggapi tingginya angka penambahan kasus harian positif Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan kota Bandar Lampung Edwin Rusli, mengaku hal itu karena disebabkan pelaksanaan tes PCR secara masif.

 Menurutnya, banyaknya permintaan masyarakat yang melalui tracing ingin dilakukan tes swab langsung.

"Begitu tracing mereka positif, jadi masyarakat yang memiliki gejala mereka tidak mau dirapid test, lebih baik mereka langsung melakukan tes swab," kata Edwin Rusli saat dimintai keterangan.

Ia juga menerangkan, dari hasil yang positif, hampir 90 persen hanya menjalani isolasi mandiri.

"Upaya kita itu cuma minta masyarakat untuk selalu patuhi protokol kesehatan itu aja," imbuhnya.

Sementara itu, ketua satgas Covid-19 Bandar Lampung Herman HN, mengatakan, dengan penambahan kasus di Bandar Lampung telah mencapai angka seribu, lantaran dalam penambahan dua bulan ini cukup signifikan.

"Ya kita sudah berupaya. Tapi ini dari mana-mana, ada yang dari Palembang dari Jakarta dan daerah lainnya. Itu repotnya karena saya nggak bisa nahan orang," kata Herman HN, Jumat (6/11/2020) kemarin.

Menurutnya, belum lagi melalui penularan-penularan di perkantoran dan rumah sakit.

"Rumah sakit ini hampir semua kena, yang terbanyak adalah RS. Abdul moeloek," lanjutnya.

"Nakesnya kena dan menularkan juga ke pasien yang lagi di rawatnya. Kemudian yang sudah positif ini nularin anaknya, nularin mertuanya, suaminya makanya ini nambah-nambah terus," pungkasnya.

Maka dari itu ia menghimbau, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, yaitu menjauhi kerumunan, mencuci tangan dan memakai masker.

Selain itu, menurut ketua Ikatan Dokter Indonesi (IDI) Bandar Lampung dr. Aditya M. Biomed, banyaknya penambahan kasus yang terjadi di kota Tapis Berseri itu dari hasil tracking pasien positif sebelumnya.

"Kalau saya sih liatnya itu dari buntut kasus positif sebelumnya. Jadi memang begitu, kalau kasus kemarinnya banyak justru aneh kalau yang positif nya makin sedikit, artinya proses tracingnya nggak jalan itu," kata dr. Aditya M. Biomed.

Karena lanjutnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, dalam 1 orang yang terkonfirmasi positif minimal 30 orang yang harus di tracing. Dan untuk menekan penambahan tersebut ia menerangkan, hal itu tidak lain memang kesadaran bersama, yakni terapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Dan pemerintah juga dalam penanganannya tidak hanya mencontoh daerah lain, tapi harus ada inovasi sendiri sesuai situasi dan kondisi daerah kita," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Tidak Percaya Virus Corona, Puluhan WargaTanggamus Menolak Dirapid dan Swab Tes

Editor :