Seorang Nelayan Pasien Positif Covid-19 di Kotaagung Tanggamus Masih Bebas Berkeliaran

Foto: Doc/Kupastuntas.co
Tanggamus, Kupastuntas.co - Seorang nelayan berinisial T (31), warga Kelurahan Pasarmadang, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 masih bebas berkeliaran.
Diketahui jika T (31) ini merupakan pasien 066 Covid-19 Kabupaten Tanggamus, yang terpapar virus Corona dari hasil tracing atau penelusuran dari pasien 057 berinisial R (42), warga Gang Acan Kelurahan Pasarmadang, Kecamatan Kotaagung yang saat ini masih menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Batin Mangunang Tanggamus.
Masih bekeliarannya pasien 066 atau T ini jelas membuat resah warga di sekitar tempat tinggal si pasien. Termasuk para nelayan di TPI Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.
Pasalnya dapat dipastikan sejak dia diambil swab kesatu dan kedua pada tanggal 29 dan 30 Oktober hingga keluarnya hasil swab tanggal 5 November, si pasien sudah berkeliaran kemana-mana dan berinteraksi dengan banyak orang.
"Ini jelas membuat kami resah, sebab setahu saya si T ini selalu melaut setiap hari, berkumpul dengan banyak nelayan. Kenapa juga dia dibiarkan berkeliaran," kata seorang nelayan di TPI Kotaagung yang enggan dituliskan namanya.
Ia pun berharap Tim Satgas Covid-19 dan Pemkab Tanggamus bertindak tegas atas peristiwa yang meresahkan ini.
"Kami ini rakyat kecil, sudah 8 bulan ini hidup kami sengsara, jangan hanya gara-gara satu orang akan banyak korban berjatuhan. Memangnya pemerintah mau menanggung semua biaya kehidupan kami kalau divonis kena corona, yang ada cuma dikasih sembako," katanya.
Terpisah, juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tanggamus, dr Eka Priyanto membenarkan jika pasien 066 atau T (31), belum berhasil dievakuasi ke RSUDBM untuk menjalani isolasi dan perawatan. Karena saat dijemput tim Satgas Covid-19 RSUDBM, ternyata pasien tidak ada di rumah, masih melaut.
"Pasien 066 ini kemarin dijemput ke rumahnya, tapi yang bersangkutan masih di tengah laut. Mudah-mudahan hari ini si pasien biasa di isolasi," katanya.
Eka mengatakan, setiap warga yang dinyatakan kontak erat, maka satgas pekon/kelurahan, kecamatan, dan Puskesmas pasti sudah melakukan edukasi untuk isolasai mandiri sampai hasil swab keluar.
"Tapi itulah yang terjadi di masyarakat Kita harus saling menjaga, satgas pekon/kelurahan disini perannya sangat penting untuk mengawasi," ujarnya. (*)
Video KUPAS TV : Tidak Percaya Virus Corona, Puluhan Warga Tanggamus Menolak Dirapid dan Swab Tes
Berita Lainnya
-
Sentra UMKM Tanggamus Diluncurkan, Dorong Pemulihan Ekonomi dan Akses Pasar Lokal
Kamis, 24 Juli 2025 -
Membangun Wajah Keadilan yang Humanis dari Tanggamus, Oleh: Sayuti Rusdi
Kamis, 24 Juli 2025 -
Pono Edi Susanto Bantah Menerima dan Memberikan Uang kepada Direksi dalam Kasus Korupsi BPRS Tanggamus
Rabu, 23 Juli 2025 -
Praperadilan Gagal, Saatnya Bongkar Tuntas Kasus Alkes Di RSUDBM Kotaagung, Oleh: Sayuti Rusdi
Rabu, 23 Juli 2025