Achmad Chrisna Putra Ikuti Vicon Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrim dan La Nina

Pjs Bupati Pesibar, Achmad Chrisna Putra, saat mengikuti Vicon, di Ruang Batu Gughi, kantor pemerintah setempat, Kamis (22/10/2020). Foto: Nova/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Achmad Chrisna Putra mengikuti Vicon Kesiap-siagaan Menghadapi Potensi Cuaca ekstrim dan Dampak La Nina 2020, di Ruang Batu Gughi, kantor pemerintah setempat, Kamis (22/10/2020).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, pada kesempatan itu meminta kepada Pemerintah Daerah mewaspadai cuaca ekstrim akibat fenomena La Nina, kekeringan dan hujan lebat yang berpotensi akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Baca juga : Achmad Chrisna Putra Buka Acara FGD Penambangan Emas
BMKG telah menganalisis bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.
Namun dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia. BMKG merilis pada Oktober-November peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera.
Selanjutnya Medagri, Tito Karnavian menjelaskan, langkah-langkah yang harus diambil Kepala Daerah adalah membentuk Posko kesiap-siagaan dan melakukan pemantauan terhadap informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG, BNPB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Tito Karnavian juga meminta untuk menyiagakan seluruh Aparatur Pemerintah Daerah dan koordinasi dengan TNl, POLRI, serta unsur Masyarakat lainnya.
Dia juga berharap Pemda dapat menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka siaga banjir atau longsor dan risiko akibat bencana lainnya.
Selain itu juga perlu adanya pengalokasian anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang cukup dan siap digunakan setiap saat dalam keadaan darurat bencana.
Baca juga : Pjs Bupati Achmad Hadiri Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kemitraan Pariwisata Pesibar
Menurutnya, juga diperlukan adanya penyebarluasan informasi potensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya.
Lalu Tito juga meminta Kepala Daerah untuk koordinasi dalam proses kesiap-siagaan, penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi kondisi darurat.
Yang terakhir dalam surat edaran itu, Tito mengimbau agar Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Kabupaten/Kota di wilayahnya terhadap pelaksanaan penanggulangan bencana.
Selain itu dia juga meminta adanya laporan hasil pembinaan dan pengawasan kepada dirinya serta Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan.
Hadir dalam Acara tersebut, Pjs.Bupati Pesisir Barat, Achmad Chrisna Putra, NR,MEP, Unsur forkopimda Pesisir Barat dan Lampung Barat, Kemenag Kabupaten Pesisir Barat, Kepala BKD, Kepala Dinas Koprindag, Sekwan dan Perwakilan dari Dinas Kesehatan. (*)
Video KUPAS TV : Kota Bandar Lampung Kembali Masuk Zona Merah Penularan Covid 19
Berita Lainnya
-
Polisi Hilang di Laut Pesibar Lampung Ditemukan Meninggal Dunia
Jumat, 08 Agustus 2025 -
Anggota Polres Pesisir Barat Hilang Terseret Arus Laut
Kamis, 07 Agustus 2025 -
Kabar Duka, Ketua DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat Pieter Meninggal Dunia di RSUD Abdul Moeloek
Kamis, 07 Agustus 2025 -
Siaga DBD di Musim Hujan, Pemkab Pesisir Barat Terbitkan Surat Edaran
Rabu, 30 Juli 2025