Tol Trans Sumatera Rawan Kecelakaan, Ini Kata Roy Adji Darma

Pengamat Transportasi Central for Urban And Regional Studies (CURS), Roy Adji Darma. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sering terjadinya kecelakaan di Tol Trans Sumatera, bukanlah persoalan infrastruktur yang belum memadai, melainkan faktor yang paling dominan adalah kondisi kendaraan yang kurang baik dan pengendara yang mengantuk.
Hal tersebut disampaikan Pengamat Transportasi Central for Urban And Regional Studies (CURS), Roy Adji Darma, saat dihubungi Kupastuntas.co, Selasa (20/10/2020).
Baca juga : Honda CRV Hantam Mobil Derek di KM 83 JTTS, Satu Orang Tewas, Ini Kronologisnya
Menurut Roy, infrastruktur di jalan tol trans Sumatera sudah mulai membaik, meskipun masih ada beberapa infrastruktur yang belum memadai, masih ada jalan yang bergelombang, serta masih ada yang diperbaiki.
"Tetapi sebenarnya untuk banyaknya kecelakaan, banyak faktor yang mempengaruhi, diantaranya kondisi kendaraan yang tidak maksimal seperti ban gundul dan rem bol, kemudian faktor manusia, seperti ngantuk misalnya, kemudian cuaca," ungkap Roy.
Menurut Roy, untuk infrastruktur sendiri tidak terlalu signifikan yang menjadi faktor kecelakaan. Tetapi yang harus diperhatikan oleh masyarakat adalah kondisi kendaraan ketika bepergian jauh, serta patuhi peraturan dalam berkendara.
"Pengemudi juga kalau sudah lelah, jangan dipaksakan. Segera istirahat di rest area. Selain itu Saya berharap untuk infrastruktur penerangan dapat ditambahkan. Karena apabila malam tidak semua pengendara memiliki jarak pandang yang jauh," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Mobil Satpol PP Lamsel Terjun ke Sawah Setelah Menabrak Tiga Motor, 5 Orang Luka Luka
Berita Lainnya
-
Eva Dwiana Siap Jalankan Arahan Presiden Soal Koperasi dan Pendidikan
Jumat, 15 Agustus 2025 -
PLN UP3 Pringsewu dan Pemkab Pesawaran Jalin Kerja Sama Optimalkan Pemungutan PBJT Tenaga Listrik
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Ketua AMPPSI Temui DPR dan Kemendag, Desak Pemerintah Segera Hentikan Impor Tapioka
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Mahasiswi Pendidikan Matematika Universitas Teknokrat Indonesia Raih Medali Emas di ISAAC Newton Competition 2025
Jumat, 15 Agustus 2025