Mengantuk dan Ban Pecah Jadi Penyebab Utama Kecelakaan di JTTS

Kepala Cabang (Kacab) Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT HK, Hanung Hanindito. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Selama kurun waktu 10 bulan terakhir terhitung sejak Januari hingga Oktober 2020, jumlah kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencapai 63 kejadian dan merenggut 45 korban jiwa.
Kepala Cabang Hutama Karya (HK) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Hanung Hanindito mengatakan, secara umum penyebab laka lantas yang terjadi di jalan bebas hambatan tersebut ialah akibat dari pengemudi yang mengantuk hingga kendaraan yang mengalami pecah ban.
"Secara umum penyebab lakalantas di jalan tol ini akibat dari pengemudi yang mengantuk dan kendaraan yang mengalami pecah ban," kata Hanung saat dimintai keterangan, Selasa (20/10/2020).
Hanung melanjutkan, pihaknya tidak pernah henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada para pengguna jalan tol untuk lebih mengutamakan keselamatan bukan kecepatan.
Selain itu, jika merasa lelah dan mengantuk penggunaan jalan tol juga diminta untuk memanfaatkan rest area yang sudah disediakan serta memastikan kondisi kendaraan dalam kondisi yang baik.
"Kalau lelah baiknya istirahatlah di rest area yang sudah disediakan. Pastikan kondisi kendaraan dan kondisi fisik baik. Dari gerbang sudah kami sampaikan, spanduk sudah kami pasang, utamakan keselamatan bukan kecepatan. Terlebih minggu depan ada long weekend yang diperkirakan volume kendaraan akan meningkat" katanya. (*)
Video KUPAS TV : Jalan Provinsi Pekon Balak Suoh Rusak Parah, Mobil Yang Melintas Harus Diderek
Berita Lainnya
-
Suplai Listrik Aman, PLN Sukseskan Gelaran Debat Publik PSU Pilkada Kabupaten Pesawaran
Kamis, 22 Mei 2025 -
Teknokrat Gandeng OneWork Malaysia Dorong Gen-Z Menembus Dunia Kerja Global
Kamis, 22 Mei 2025 -
Mulai 23 Mei 2025, Pembatalan Tiket KA Kuala Stabas dan Rajabasa Hanya Bisa Melalui Loket Stasiun
Kamis, 22 Mei 2025 -
Kasus Kematian Adik Kakak di Pesibar, Polisi Amankan Tiga Barang Bukti Golok
Kamis, 22 Mei 2025