Fenomena Air Terjun di Al-Furqon, Kadis PU Iwan: Itu Akibat Debit Air Hujan yang Sangat Besar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Adanya fenomena air terjun di depan Masjid Al-Furqon yang berada di jalan Diponogoro lungsir, pada saat turunya hujan dengan insentitas tinggi pada Senin (19/10) sore kemarin, dimana peristiwa itu pun sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Namun menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, peristiwa tersebut terjadi akibat debit air yang terlalu besar.
"Saya lihat itu kalau seperti air terjun karena debit hujan yang sangat besar, Dengan begitu, debit air tidak dapat tertampung oleh drainase. Sehingga kita pasang pipa agar seluruh air dapat masuk pipa agar dapat masuk ke drainase,” kata Iwan, Selasa (20/10/2020).
Atas hal itu pun, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya, selain sampah plastik, personel yang dikerahkan untuk membersihkan drainase juga menemukan material seperti papan dan juga sebuah kasur.
"Jadi secara teknis di bawah jalan Diponogoro itu kan ada trotoar, di bawahnya ada siring (Drainase), siring itu kan ukuran 1 kali 1 meter. Cuma kadang hasil dari pembersihan itu ada kasur, papan. Artinya kita berharap kesadaran masyarakat dalam membuang sampah itu lebih ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
Tetapi lanjutnya, pembersihan pada drainase juga rutin dilakukan pihaknya setiap bulan.
"Dan mulai hari ini juga kita mulai bersihkan saluran di Masjid Al-furqon itu. Agar air tidak melimpah seperti kemarin," katanya. (*)
Video KUPAS TV : Pengunjung Taman Gajah Makin Ramai, Tapi Protokol Kesehatan Diabaikan
Berita Lainnya
-
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung Capai 396, KPAI Tekankan Kerja Kolaboratif Semua Elemen
Minggu, 06 Juli 2025 -
213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis
Minggu, 06 Juli 2025 -
Peserta BPJS Kesehatan Gratis Ditanggung Pemprov Lampung Terus Berkurang, Ikut Bayar Iuran Peserta Mandiri Rp 7 Ribu per Bulan
Minggu, 06 Juli 2025 -
Topeng, Tarian dan Jejak Keratuan: Kala Lampung Berbicara Lewat Festival Krakatau
Minggu, 06 Juli 2025