Program Bedah Rumah di Tanjung Baru Lamsel Belum Terealisasi, 24 Warga Sudah Setor Rp200 Ribu
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sebanyak 24 warga dari 12 Dusun di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), merasa kecewa dengan program bedah rumah yang dijanjikan oleh aparatur desa setempat.
Pasalnya program yang di janjikan sejak tahun 2018 hingga 2020 tersebut belum ada realisasinya. Padahal warga telah memberikan foto copy KTP, KK, Sertifikat tanah dan uang administrasi sebesar Rp200 ribu kepada pihak aparatur Desa Tanjung Baru.
Salah satu warga Desa Kampung Sawah, Pendi (48) mengatakan, dirinya dimintai data sejak tahun 2018 dan juga uang sebesar Rp200 ribu oleh pegawai kantor desa berinisial J.
"Ada 12 Dusun di Desa Tanjung Baru, dan setiap dusun dijanjikan mendapat jatah 2 program bedah rumah. Tapi semuanya hanya janji-janji saja," ujar pendi pada Kupastuntas.co, Sabtu (17/10/2020)
Senada dengan Pendi, Minem warga Dusun Tanjung Rame juga mengalami nasib yang sama, dijanjikan akan mendapatkan program bedah rumah namun hingga saat ini belum juga terlaksana. Menurut Siti, anak ibu Minem, Ibunya dimintai uang Rp200 ribu untuk mendapatkan program bedah rumah. Uang sebesar itu, diberikan Minem dengan berhutang kepada orang lain. Ibu minem pedagang sapu lidi keliling, uang sebesar itu bukan perkara gampang dan sedikit.
"Karena dengar rumahnya yang mau roboh akan diperbaiki, makanya dia tahan ngutang sama rentenir, tapi hingga sekarang rumahnya tidak juga dibenerin," ungkap Siti mewakli ibunya.
Dimintai tanggapan terkait persoalan tersebut, beberapa tokoh masyarakat merasa prihatin dan kecewa terhadap program bedah rumah yang dijanjikan pihak Desa Tanjung Baru.
"Seharusnya pihak Desa Tanjung Baru, segera menyelesaikan persoalan ini, kasihan warga yang dirugikan, mereka orang miskin, kesusahan dan butuh bantuan, terlebih sudah ada uang yang dipungut," jelas Ismail (58), Tokoh Masyarakat Dusun Sakal.
Menurut Camat Merbau Mataram, Heri Purnomo, program bedah rumah di Desa Tanjung Baru tetap ada. Mungkin ini tertunda karena sumberdaya saat ini yang serba sulit.
"Tapi untuk pastinya nanti saya tanyakan dengan Pak Kades," ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Hingga berita ini dirilis, Kepala Desa Tanjung Baru, Mad Supi, belum berhasil dikonfirmasi. Dua nomor Handphonenya pun tidak ada yang aktif. (*)
Video KUPAS TV : Ratusan Satwa Liar Dilepasliarkan di Taman Nasional Way Kambas
Berita Lainnya
-
Cegah PMK, PDHI Lampung Gelar Pengobatan Ternak di Jati Agung Lamsel
Sabtu, 11 Januari 2025 -
Tanggapan Kepala BPN Kantah Lamsel Usai Kantornya Diperiksa Kejati Lampung
Jumat, 10 Januari 2025 -
Truk Fuso Muat Sapi Tabrak Mobil di Bakauheni Lamsel, 11 Orang Luka-luka
Jumat, 10 Januari 2025 -
ASDP Sebut Tarif Penyeberangan Bebas PPN 12 Persen
Kamis, 09 Januari 2025