Lampung Timur, kupastuntas.co - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur meninggal di Malysia, karena tersengat arus listrik, PMI tersebut bernama A Yusuf (20).

Saat ini keluarga korban sedang menunggu kedatangan jenazah PMI tersebut, sebuah tenda ukuran kecil terpasang di depan halaman rumah duka, tampak seorang pria berkemeja batik matanya berkaca kaca, samping kiri seorang perempuan berhijab warna hitam terlihat pasrah, kedua nya bernama Sutarmen dan Sumarni merupakan orang tua Yusuf (Almahrum) yang meninggal di Negeri Jiran.

Dengan nada terbata bata, Sumarni menceritakan peristiwa putra ketiganya yang mendapatkan musibah di negeri rantaunya. Tetesan air matanya mulai meleleh, dengan tersenggukan Sumarni mengatakan pada Rabu (7/10/2020), dirinya mendapat telfon dari rekan anak nya yang bekerja di Malaysia yang masih satu tempat kerja, bahwa Yusuf tersengat listrik saat membenahi kabel di dalam kolam (tambak).

"Saat saya mendengar kata anak saya tersetrum saya langsung lemes, saya menangis, saya berteriak".Ucapan ibu empat anak itu keluar disertai tangisan lirih. Jumat (9/10/2020).

Sumarni mengatakan anaknya sudah tiga tahun bekerja di Malaysia di sebuah tambak udang. Sumarni melanjutkan ceritanya setelah anak tersetrum, lalu rekan nya membawa ke Rumah Sakit, namun takdir berkata lain, pria lajang anak ketiga Sumarni menghembuskan nafas terakhir nya (meninggal dunia). "Dan kami se keluarga tidak ada firasat apa apa tentang Yusuf".Tutur ibu 49 tahun itu.

Sampai saat ini (Jumat) keluarga kecil almahrum berkumpul disebuah rumah sederhana, semua tampak haru, menunggu kedatangan almahrum Yusuf.

"Katanya sih anak saya tiba di rumah Sabtu malam kalau tidak minggu siang," Ucap Sumarni. (*)