• Sabtu, 22 Februari 2025

BNPT Bersama FKPT Lampung Gelar Lomba Video Pendek, Isbedy: Pencegahan Pemaparan Terosime Bisa Lewat Seni

Rabu, 07 Oktober 2020 - 11.24 WIB
165

Foto Bersama BNPT RI bersama FKPT Lampung,di tengah acara kegiatan lomba video pendek dan diskusi film bersama pelajar SMA se- Lampung, di hotel Horison, Bandar Lampung, Rabu (7/10/2020). Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bekerja-sama dengan  Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT) Lampung melakukan kegiatan lomba video pendek dan diskusi film bersama pelajar SMA se- Lampung, di hotel Horison, Bandar Lampung, Rabu (7/10/2020).

Materi ke dua tentang pembuatan film disampaikan oleh Dimas Moersas, Ia mengatakan dalam pencegahan terosisme melalui film, pelajar harus memperhatikan beberapa hal, yaitu konten yang positif, jangan membuat konten yang mengandung hoax dan provokasi.

"Buat film yang positif, yang tidak mengandung hoax, sertakan nilai-nilai pencegahan paham terorisme di kalangan pemuda," ucapnya.

Baca juga : Cegah Terorisme, BNPT Bersama FKPT Lampung Gelar Lomba Video Pendek di Kalangan Pelajar

Dimas juga memberi semangat serta motivasi kepada pelajar sera guru untuk terus kreatif serta inovatif di massa pandemi ini. Terlebih adanya lomba film yang diadakan BNPT dan FKPT. Ia berharap pelajar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik.

"Tunjukan bakat kalian, ini kesempatan bagi pelajar untuk mengharumkan nama Bangsa dan Negara. Jangan buat konten negatif," kata Dimas.

Dimas juga berpesan, dalam pembuatan film, jangan mengaitkan terorisme dengan agama. Pesan dalam film juga harus yang positif.

Sementara itu, materi ketiga tentang Seni, Radikalisme dan Tetorisme disampaikan oleh Kabid Pemuda dan Pedidikan FKTP Lampung, Isbedy Setiawan ZS.

Isbedy mengatakan mencegah pemaparan terorisme dan radikalisme bukan hanya lewat sosial media maupun sekolah, melainkan bisa melalui lewat  karya seni. 

"Pencegahan dan pemahaman terorisme di kalangan pelajar bisa juga melalui sastra dan puisi. Kita bisa menerapkan pemahanan pencegahan terorisme melalui berbagi aspek," ucap Isbedy

Dengan menggunakan seni, pesan yang disampaikan dalam pemahaman pencegahan terorisme, akan menjadi lebih menarik dan indah.

Selain menyampaikan materi, Isbedy juga membacakan puisi di hadapan auidens sebagai contoh bentuk seni dalam mencegah pemahaman terorisme. (*)


Video KUPAS TV : RATUSAN TPS DI LAMPUNG ‘ZONA RAWAN’ POLDA TURUNKAN LEBIH BANYAK PERSONEL GABUNGAN