• Senin, 09 Juni 2025

Penutupan Objek Wisata Pusat Latihan Gajah Lamtim Berdampak ke Pedagang Kecil

Selasa, 06 Oktober 2020 - 19.59 WIB
420

Pintu masuk Pusat Latihan Gajah dijaga ketat petugas, agar tidak ada yang masuk dalam alasan apapun. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Delapan bulan Pusat Latihan Gajah (PLG) Lampung Timur (Lamtim), tidak dijamah oleh wisata karena dampak dari penyebaran Covid 19, dampak dari tutupnya objek wisata nasional itu tampak terasa baik persoalan ekonomi, kondisi lokasi wisata hingga pendapatan untuk negara.

Deretan ruko di sisi selatan dari pintu masuk PLG seperti tidak terawat atap ruko penuh tumpukan daun-daun, sejumlah tempat duduk pembeli tampak kotor karena debu.

Deretan ruko tersebut merupakan tempat berjualan makanan, aksesori yang berhubungan dengan icon TNWK. Namun saat ini seperti bangunan tua tak berpenghuni, seperti bangunan terbengkalai.

Terminal tempat naik gajah yang biasa banyak dipenuhi pengunjung kini seperti sebuah areal yang tidak bermakna. Hanya terlihat sebuah tangga semen yang biasa difungsikan pengunjung untuk naik binatang bertubuh tambun. Dua ruang tertutup berukuran 2x2 meter yang digunakan untuk menjual karcis naik gajah tampak tertutup rapat seperti tak berguna

Sebelah utara dari pintu masuk PLG sebuah bangunan menyerupai lapangan basket yang biasa digunakan sebagai objek atraksi gajah gajah jinak itu, banyak terlihat sampah dari dedaunan yang berserakan. Kondisi PLG saat ini seperti sebuah lokasi yang tidak terjamah manusia.

Baca juga : Gajah Liar TNWK Merusak Tanaman Petani. Ini Kata Ketua FRDP

Humas Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Sukatmoko mengakui, delapan bulan semenjak wabah Covid 19 melanda, lokasi wisata tutup total. Tidak ada lagi manusia yang berinteraksi dengan gajah-gajah di PLG.

"Ya kami menjaga betul demi kesehatan, baik untuk manusia atau satwa yang ada terutama gajah," ujar Sukatmoko.

Selama lokasi wisata ditutup, dampak perputaran uang dari pedagang-pedagang kecil terhenti. Bahkan TNWK tidak lagi bisa memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) kepada negara.

Beberapa momen libur nasional yang biasanya banyak dibanjiri pengunjung hilang, seperti hari Raya Idul Fitri, Libur Sekolah, Hari Kemerdekaan dan sepertinya momen festival Taman Nasional Way Kambas ditutup.

"Berbagai momen besar yang berhubungan dengan kunjungan wisatawan tahun ini hilang," terang Sukatmoko.

Bahkan beberapa home stay yang didirikan oleh masyarakat sekitar penyangga TNWK sepi tidak ada yang menyewa, karena tidak ada wisatawan masuk. Biasanya pengunjung dari luar daerah bahkan luar negeri memanfaatkan home stay milik warga.

"Tapi kami tetap akan komitmen untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, yang berhubungan dengan Covid-19," tutup Sukatmoko. (*)


Video KUPAS TV : Menikmati Suasana Ngopi di Tepi Pantai, Tapi Lokasinya di Tengah Kota Bandar Lampung