65.803 Buruh di Lampung Diperkirakan Ikut Mogok Kerja Tolak Omnibus Law
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Lukmansyah saat dimintai keterangan, Senin (5/10/2020). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Bandar Lampung, kupastuntas.co - Sebanyak 65.803 buruh se-Provinsi Lampung diperkirakan akan mengikuti mogok kerja secara massal pada tanggal 6 - 8 Oktober 2020 untuk menolak Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang segera disahkan.
"Jumlah total buruh berdasarkan wajib online itu sekitar 65.803 ribu se-Lampung. Ini kalau mogok semua ini maka menghambat ekonomi kita. Gimana kalau gula gak produksi sehari," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Lukmansyah saat dimintai keterangan, Senin (5/10/2020).
Oleh karena itu, pihaknya melakukan kordinasi dan komunikasi dengan pihak ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan juga pengusaha yang ada di Lampung.
"Kalau bisa kita tidak melakukan mogok kerja karena mogok kerja akan melumpuhkan perekonomian karena situasi perekonomian sedang sulit akibat diterpa pandemi," terangnya.
Lukman berharap, KSPI dan juga para perusahaan dapat menjalin komunikasi denga para pekerja dan menghasilkan solusi dari bentuk solidaritas serikat buruh yang ada.
"Insyaallah serikat buruh akan melakukan komunikasi kita dan melakukan pendekatan. Jangan mogok apa lagi sampai berhari-hari. Kalau bisa mogok nya jangan lebih dari dari 1 jam sebagai bentuk solidaritas buruh kepada pusat," katanya. (*)
Video KUPAS TV : LANGKAH POLDA LAMPUNG MENCEGAH TIMBULNYA KLASTER BARU DI PILKADA SERENTAK (PART 1)
Berita Lainnya
-
DPD RI dan PWI Pusat Sepakat Kampanyekan Green Democracy Jelang Hari Pers Nasional 2026
Jumat, 21 November 2025 -
RSUD Ryacudu Lampura dan Batin Mangunang Tanggamus Utang Obat Hingga Rp 4,5 Miliar
Jumat, 21 November 2025 -
RS Urip Sumoharjo Gelar Penyuluhan Kesehatan Bahas Fenomena LGBTQ+ di Kalangan Remaja
Jumat, 21 November 2025 -
Gelar Diskusi, PWI Lampung Soroti Besarnya Pajak Perusahaan Media
Jumat, 21 November 2025









