• Sabtu, 02 Agustus 2025

50 Makam di Sukaraja Tanggamus Hanyut Tersapu Banjir Bandang

Kamis, 01 Oktober 2020 - 16.14 WIB
526

Kondis Makam di TPU Pekon Sukaraja, Kabupaten Tanggamus, pasca banjir. Foto: Sayuti/Kupastuntas

Tanggamus, kupastuntas.co - Sedikitnya 50 makam di tempat pemakaman umum (TPU) Pekon Sukaraja, Kabupaten Tanggamus, rusak dan hilang tersapu banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Semaka, Rabu (30/8/2020).

Baca Juga: Banjir- Longsor di Semaka, Jalinbar Tidak Bisa Dilalui, Jenasah Berserakan

Hingga Kamis (1/10/2020) puluhan warga terus mencari dan mengevakuasi jenazah dari makam (kuburan), yang tersapu air bah yang melanda wilayah ini. Bahkan warga mengatakan, ada beberapa jenazah yang hilang diduga ikut hanyut terbawa banjir.

Lokasi makam yang berada di bantaran sungai dengan tinggi sekitar 7 meter itu tergerus air bah bersama puluhan kuburan (makam) yang ikut tergerus banjir. Dimana sebagian jenazah tersebut terangkat dari makam, dan beberapa lainnya hilang.

Sementara sejumlah jenazah yang ditemukan dibawa oleh warga dan petugas kesehatan ke Puskesmas Sukaraja, dan dimakamkan kembali di TPU samping masjid Sukaraja.

"Ada jenazah yang masih dicari oleh pihak keluarga. Yang sudah ditemukan langsung di makamkan di TPU satunya, karena kalau dimakamkan di TPU sini, kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan," kata Boimin, Kepala Pekon Sukaraja.

Sementara Poniran (47), warga setempat menuturkan, banjir bandang yang menjebol tanggul penahan banjir Way Sukaraja ikut menyapu kawasan tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di pinggir sungai.

Akibatnya, 4 baris makam yang berada paling dekat dengan sungai yang diperkirakan berjumlah 50 makam, hilang tersapu banjir. "Tanahnya longsor ke sungai tergerus banjir, dan makamnya juga banyak yang hilang," ujar Poniran.

Menurut warga, peristiwa hanyutnya makam di TPU ini bukan yang pertama. Sebelumnya pada tahun 1975, ratusan makam di TPU tersebut hanyut terbawa banjir.

"Jadi ini yang kedua (makam hanyut),. Tahun 1975 ratusan makam disini juga hanyut. Lalu ditimbun dan dijadikan pemakaman lagi," kata Misdi, warga lainnya.

Warga berharap Pemkab Tanggamus membangun tanggul penahan banjir permanen untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

"Harus dibangun permanen, sebab kalau hanya diperbaiki dengan alat berat atau di bronjong akan hanyut. Dipinggir sungai ini juga dekat pemukiman warga," kata Paino, salah seorang warga yang kehilangan makam ibunya. (*)

Video KUPAS TV: Tanggamus Diterjang Banjir Bandang, Jenazah Dari Pemakaman Mengambang

Editor :