Kupastuntas.co, Pringsewu - Warga RT 02, Dusun 03 Pagar Sari, Pekon Fajar Agung Barat, Kabupaten Pringsewu bakal memiliki Musala Darul Istiqamah yang dibangun dari hasil pembelian secara swadaya warga setempat.

Musala yang dibangun permanen dan megah tersebut bisa memuat sekitar 150 jemaah.

Camat Pringsewu, Nang Abidin Hasan selaku Camat mewakili Bupati mengapresiasi atas kebersamaan dan semangat warga Fajaragung Barat untuk membangun tempat ibadah atau rumah Allah SWT.

"Saya yakin dengan semangat gotong-royong pasti pembangunan Musala ini akan cepat selesai," ujarnya, Senin (28/9/2020).

Baca juga : Bupati Pringsewu dan Ustadz Abdul Somad Resmikan Masjid Klangenan

Nang Abidin Hasan juga mengajak warga setempat untuk rajin bersedekah dan membantu dana guna kelancaran pembangunan Musala tersebut.

"Jika tidak bisa membantu dana, bisa juga membantu makanan atau tenaganya yang penting ikhlas," lanjutnya.

Ia berharap nantinya Musala tersebut dapat digunakan sesuai keperuntukannya yakni beribadah. Juga dipergunakan untuk mengaji anak-anak, kegiatan Risma dan pengajian rutin ibu-ibu.

"Nanti kami juga akan membantu kepengurusan IMB nya," jelasnya.

Ditempat yang sama Ketua Pembangunan Musala Darul Istiqamah, Ustadz Rosidi Yusuf mengatakan, dibangunnya Musala itu karena belum ada tempat ibadah, padahal mayoritas penduduknya muslim.

"Maka berdasarkan hasil musyawarah disepakati membangun Musala dengan dana swadaya, terlebuh dulu membeli lahan senilai Rp70 juta," terang Ustadz Rosidi Yusuf.

Semoga pembangunannya akan selesai tiga bulan kedepan. "Kami masih terkendala dana, maka kami mengetuk hati para donatur dari luar untuk menyisihkan rejekinya demi percepatan selesainya pembangunan Musala ini," harapnya.

Pj Kepala Fajar Agung Barat, Indra Gunawan mengaku salut dan bangga terhadap warga setempat, dengan niat dan semangat tinggi membangun Musala Darul Istiqamah.

"Setiap hari puluhan orang bergotong-royong membantu mengerjakan Musala tersebut. Semoga cepat selesai dan bisa dipergunakan untuk ibadah," pungkasnya.

Dalam prosesi peletakan batu pertama diawali oleh KH.Nur Azis, Pengasuh Ponpes Madinatul Ilmi. Berlanjut dari pihak Kesmasyag Pemkab Pringsewu, Zaenal Arifin, Camat Pringsewu, Nang Abidin Hasan dan KH Nasihudin, Pengasuh Ponpes Mamba'ul Hisan Margakaya. (*)

Video KUPAS TV : Merintis Usaha Wall Decor dan Kaligrafi di Bandar Lampung, Harganya Dari 10 Ribu Hingga Rp2 Juta