• Senin, 18 Agustus 2025

Kejar Target Pemilih Saat Pandemi, KPU Masifkan Sosialisasi di Grup WhatsApp

Selasa, 15 September 2020 - 21.40 WIB
178

Komisioner KPU provinsi Lampung Divisi Parmas, Antoniyus saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/9/2020). Foto: Sule/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Secara Nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki target partisipasi pemilih pada 2020 sebesar 77,5 persen. Namun di tengah masa Pandemi Covid-19 saat ini, kemungkinan mencapai target tersebut sulit untuk bisa tercapai.

Komisioner KPU Provinsi Lampung Divisi Parmas, Antoniyus mengatakan, KPU terus membuat strategi terkait kesadaran masyarakat dengan memberikan pendidikan pemilih melalui basis-basis masyarakat, mulai dari pemilih pemula, perempuan hingga di daerah terpencil.

"Dimana kita dituntut bagaimana menyampaikan informasi-informasi yang positif. Karena itu media memiliki peran yang penting untuk meyakinkan masyarakat bahwa Pilkada kita sebenarnya aman dan sehat, dengan cara terapkan protokol kesehatan," ungkapnya Selasa (15/9/2020).

Baca juga : Pilkada di Tengah Pandemi, Calon Harus Jadi Teladan Masyarakat

Anton (sapaan akrab Antoniyus) menerangkan, terkait strategi pihaknya akan mengadopsi semua strategi saat pemilu 2019 yang mampu mencapai 80 persen lebih partisipasi pemilih. Hanya saja perbedaannya hanya sekarang lebih mengedepankan jaringan online.

"Contoh sasarannya pemilih pemula yang tidak bisa kita datangi secara langsung. Tetapi kita akan melalui media sosial, dimana pemilih pemula memiliki grup WhatsApp. Maka kita koordinasi dengan pihak-pihak sekolah atau guru. Dimana KPU akan menyiapkan konten baik berupa video dan grafis yang isinya soal pemilihan serentak 2020," lanjutnya.

"Nah melalui konten ini nanti akan dikirim ke grup-grup WhatsApp dan media sosial lain. Sehingga pemilih pemula bisa tahu tentang Pilkada, seperti tahapan nya sudah sampai mana, syaratnya seperti apa," timpalnya. 

"Selain itu kita juga akan mengerjakan seluruh jaringan khususnya seluruh badan Adhoc. Ini akan kita lakukan secara masif menjelang hari pencoblosan. Terutama mengajak orang untuk memilih. Begitu juga semua calon harus ikut serta melakukan sosialisasi ini," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Sidang Gugatan Hasil Pleno di Kantor Bawaslu Ricuh, Pendukung Ike Edwin VS Polisi