• Rabu, 24 April 2024

Janda Empat Anak Hidup Miris di Tengah Pandemi

Selasa, 15 September 2020 - 17.50 WIB
295

Riska, janda empat anak dengan kondisi memprihatinkan, tampak mengemas jajanan sebagai sumber penghasilan kesehariannya. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Dari depan tampak sebuah bangunan rumah dengan konstruksi tak beraturan, tembok dengan batu bata yang belum terlapis semen tampak rapuh karena usia, rumah dengan ukuran 4 x 6 meter menjadi tempat berteduh dari sengatan matahari dan dingin nya malam.

Bagi Riska Muliyani perempuan (42) Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana, rumah tersebut menjadi surga bagi dirinya dan keempat buah hatinya.

Ruang tamu yang beralaskan tikar plastik tanpa dilengkapi seperangkat meja kursi menjadi tempat kerjanya. Tangan janda empat anak tersebut tampak cekatan mengikat jajanan ringan. Ia mampu mengemas 30 bungkus jajanan untuk dititipkan ke warung-warung.

"Seminggu sekali saya buat. Keuntungan sekitar Rp50 ribu untuk makan sehari-hari," ungkap wanita paruh baya itu.

Single parents tersebut mengaku dirinya sangat merasakan dampak dari Covid-19. Sebelum merebaknya wabah mematikan yang memporak porandakan dunia itu, Riska berjualan di sebuah sekolah dasar dekat rumahnya. Namun semenjak sekolah tutup, kini ia kehilangan sumber mata pencahariannya.

"Karena sekolah tutup saya hanya bisa titip jajanan di warung-warung,” lanjut perempuan yang baru dua tahun janda itu.

Riska adalah sosok ibu yang begitu menyayangi anaknya. Untuk anaknya, apapun diusahakan. Namun apa mau di kata, dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan, Riska harus merelakan dua anaknya mengais rejeki di tengah gegap-gempita ibu kota.

Tak sampai hati benar Riska merelakan anaknya, akan tetapi demi membantu kebutuhan hidup sehari-hari, kebutuhan dapur, membayar listrik serta biaya sekolah anak-anaknya. Tak ada pilihan lain selain ia merelakan anaknya pergi jauh mengadu nasib di Pulau Jawa. (*)


Video KUPAS TV : Batik Tulis Khas Lampung, Dibangun Dari 0, Kini Semakin Sukses!