• Rabu, 06 November 2024

Peduli Usaha Mikro, Unila Buka Pasar Rakyat

Minggu, 13 September 2020 - 12.26 WIB
787

Rektor Universitas Lampung, Prof Dr. Karomani saat menghampiri pedagang di Pasar Rakyat Unila. Foto: Ist.

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Rektor Universitas Lampung, Prof Dr. Karomani meresmikan Pasar Rakyat Unila, di Komplek Gedung Serba Guna, Kampus setempat, Minggu (13/9/2020).

Pasar Rakyat Unila merupakan pasar yang dikelola oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila yang diperuntukkan bagi para pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di sekililing kampus Unila.

Gagasan pasar Rakyat Unila diawali dengan keinginan Rektor mewujudkan lingkungan kampus yang hijau, bersih, dan tertib. Oleh karena itu bersamaan dengan pembukaan Pasar Rakyat Unila juga dicanangkan program Car Free Day yaitu  program bebas kendaraan bermotor dilingkungan kampus Unila pada hari sabtu, Minggu dan hari libur nasional.

“Pasar Rakyat Unila merupakan bentuk kepedulian Unila pada pengusaha mikro dan ekonomi kerakyatan. Selain lingkungan kampus menjadi tertib dan bersih juga wujud implementasi tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat,” ujar Rektor.

Endi Hasibuan, Direktur Utama Badan Pengelola Usaha Unila, Pembangunan Sumatera, khususnya di Lampung, harus diiringi dengan membangun semangat dan mental sumber daya manusianya.

“Oleh karena itu, melalui inisiatif ini kami sebagai pelaku akademisi ingin membantu pemerintah Lampung untuk terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di Lampung agar siap berkompetisi dan beradaptasi dalam persaingan perdagangan yang ada di pasar, terlebih lagi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini,” kata dia.

Yayan Sopian, Corporate Affairs Regional Manager Coca-Cola Amatil Indonesia, menyampaikan bahwa tantangan di depan memang tidak mudah, sehingga kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan untuk mendorong pergerakan ekonomi di Lampung dengan tetap menjalankan peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku.

“Melalui kegiatan ini kami berharap, dapat membangun peluang pertumbuhan ekonomi baru kesadaran edukasi serta kepatuhan, agar kita dapat menyelesaikan segala tantangan yang ada dengan kesehatan dan kesejahteraan yang terjaga,” tambahnya. (*)

Video KUPAS TV : Menyulap Limbah Kayu Jadi Jam Tangan Keren, Kerap Dipesan BUMN

Editor :