Pariwisata Mulai Ramai, Pengelola Diminta Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan

Wisatawan ramai mengunjungi pantai Sebalang yang terletak di Desa Tarahan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan. Foto : Doc.Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Objek wisata di sejumlah daerah di Provinsi Lampung kini mulai ramai dikunjungi para wisatawan. Meskipun angka penambahan kasus baru Covid-19 masih terus terjadi setiap harinya.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung, Edarwan, meminta kepada semua pengelola tempat wisata untuk menerapkan protokol kesehatan secara konsisten.
"Kita jangan lengah dengan kondisi seperti ini. Destinasi wisata harus bentul-bentul ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan," kata Edarwan saat dimintai keterangan, Jumat (11/9/2020).
Edarwan mengatakan, pengelola destinasi wisata harus lebih meningkatkan kesadaran terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan diwilayahnya. Selain itu, Dinas Pariwisata di tiap-tiap daerah juga diminta untuk ikut memberikan pengawasan.
"Harus lebih ditingkatkan kesadaran dari pada pengelolaan destinasi wisata untuk melaksanakan protokol kesehatan terhadap para wisatawan yang berkunjung ke lokasinya," timpalnya.
Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 45 tahun 2020 tentang tatanan normal baru aman dari Covid-19, maka tempat wisata harus menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai dan mudah diakses oleh pengunjung, jaga jarak minimal 1 meter, melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk.
Jika ditemukan pengunjung dengan suhu di atas 37,5 derajat celcius dan dilakukan pemeriksaan dua kali masih sama maka pengunjung tidak diperkenankan untuk masuk.
Selain itu, jika memungkinkan, pengelolaan tempat wisata menyediakan ruangan khusus untuk penanganan
apabila ada pengelola, tamu atau pekerja yang mengalami gangguan kesehatan pada saat berada di lokasi wisata. (*)
Video KUPAS TV : Batik Tulis Khas Lampung, Dibangun Dari 0, Kini Semakin Sukses!
Berita Lainnya
-
Akademisi Soroti 92 Km Jalan Rusak di Lampung: Perbaikan Terlambat Bisa 5 Kali Lebih Mahal
Minggu, 10 Agustus 2025 -
PT BSSW Ekspor 10 Ribu Ton Tapioka ke Taiwan Lewat Pelabuhan Panjang
Minggu, 10 Agustus 2025 -
Bertepatan Hari Konservasi Alam Nasional, Monev KKN UIN RIL Tanam Bibit Pohon dan Buat Biopori ke-23.500 di Bandar Lampung
Minggu, 10 Agustus 2025 -
92 Km Jalan Provinsi Lampung Belum Tersentuh Pembangunan, Budi Hadi Dorong Pemprov Tingkatkan PAD
Minggu, 10 Agustus 2025