Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Jumlah penduduk miskin di Provinsi Lampung pada bulan Maret atau triwulan ke II tahun 2020 mencapai 1,05 juta orang atau 12,34 persen.

Sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung melalui organisasi perangkat daerah (OPD) menyamakan program dan melakukan verifikasi data.

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan, program di seluruh dinas diharapkan matching atau sesuai dengan esensi program di masing-masing dinas. Jadi program harus sesuai pada masalah kemiskinan dan perlu harmonis program.

"Selain itu juga dilakukan verifikasi data nya pas atau tidak, sehingga bisa dilihat lebih dalam," katanya, saat dimintai keterangan, Kamis (10/9/2020).

Nunik menambahkan, Kabupaten Lampung Utara merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi, sedang Mesuji adalah daerah dengan tingkat kemiskinan terendah. Namun, jika dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) Mesuji merupakan daerah yang terendah.

"Cara menanggulangi kemiskinan pertama program kami harus efektif dan fokus. Kedua kita harus merapikan data," lanjutnya.

Pemprov Lampung juga melakukan upaya dalam mempertahankan ketahanan pangan dan memberikan anggaran khusus kepada petani melalui program kartu petani berjaya (KPB). Selain itu, program dari Dinas sosial seperti kewajiban masyarakat dalam mendapatkan haknya. Seperti mendapatkan pelayanan publik dan juga tergabung sebagai peserta BPJS kesehatan.

"Ini baru tahapan awal, detail program setelah KUA-PPAS di dewan baru bisa diberi tahu detail programnya, kalau sekarang belum," terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Heryana Romdhoni mengatakan, total rumah tangga miskin di Lampung berjumlah 994.303.

"Mulai dari penerimaan semua program, penerima PKH, penerimaan sembako dan juga BPJS penerimaan bantuan iuran," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Batik Tulis Khas Lampung, Dibangun Dari 0, Kini Semakin Sukses!