Dalam 9 Bulan, Kasus Perceraian di Pringsewu Capai 580 Perkara

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Pringsewu - Kasus perkara perceraian di Kabupaten Pringsewu sebanyak perkara 580 pada tahun 2020. Hasil ini merupakan total keseluruhan dari bulan Januari sampai september 2020 (9 Bulan).
Humas Pengadilan Agama Pringsewu, Azhar Arfiyansyah mengatakan, Rata-rata kasus perceraian antara lainnya perselisihan dan pertengkaran secara terus-menerus.
Menurutnya, di tahun lalu dan tahun ini mengalami penurunan, karena sesuai intruksi Mahkamah Agung sempat satu atau dua bulan stop menerima perkara peceraian karena adanya penyebab Covid-19.
"Kalau pandemi covid-19 tidak ada, mungkin akan ada peningkatan namun karena pandemi ini, angka perceraian di pringsewu mengalami penurunan," katanya.
"Di bulan september ini saja data yang masuk ada 30 perkara artinya bisa naik dan turun, tetapi perkiraan perbulan bisa mencapai 40 kasus perbulan," paparnya.
Pengadilan Agama di Kabupaten Pringsewu selalu mengoptimalkan sesuai dengan proses mediasi yang tertera di peraturan Mahkamah Agung no.1 tahun 2016 tentang prosedur Mediasi di Pengadilan disambut baik oleh Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI).
"Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk mediasi. Untuk proses Mediasi sampai 30 hari diberikan waktu, apabila suami dan istri masih memperlukan waktu akan diberikan kesempatan lagi selama 14 hari,"jelasnya. (*)
Video KUPAS TV : Prajurit Brigif 4 Marinir/BS Dirapid Test Massal, Termasuk Danbrigif dan Perwira Staff
Berita Lainnya
-
Dua dari Delapan Kelompok Gangster 'BOM21' Pringsewu Ditetapkan Tersangka
Jumat, 09 Mei 2025 -
Kedapatan Konsumsi Sabu, Pria Peternak Bebek di Pringsewu Ditangkap Polisi
Jumat, 09 Mei 2025 -
Polisi Angkut Delapan Pemuda Kelompok Gangster 'BOM21' Kerap Tawuran di Pringsewu
Jumat, 09 Mei 2025 -
Buruh di Pringsewu Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Kamis, 08 Mei 2025