• Jumat, 22 Agustus 2025

Ratusan Kendaraan di Tol Lampung 'Dicegat’ Polisi dan Petugas HK Dalam Operasi Mengantuk

Sabtu, 05 September 2020 - 12.03 WIB
487

Petugas Hutama Karya, Polisi Lalu Lintas dan juga aparat TNI dari Korps Marinir, saat melakukan Operasi Mengatuk di ruas Tol Terpeka Km 163, Sabtu (5/9/2020). Foto: Tampan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Lampung, tepatnya di ruas Tol Terpeka Km 163 dihentikan petugas Hutama Karya, Polisi Lalu Lintas dan juga aparat TNI dari Korps Marinir. Para pengendara yang melintas diarahkan ke rest area terdekat pada Sabtu (5/9/2020) dini hari.

Ternyata hal itu adalah bagian dari Operasi Mengantuk yang digelar kali pertama di Indonesia oleh Hutama Karya selaku pengelola jalan tol Terpeka. Dalam operasi ini, diterjunkan puluhan personil gabungan yang bertugas mencegat kendaraan yang melintas.

Petugas lalu menanyakan apakah pengendara dalam kondisi fit atau mengantuk. Jika ada yang mengantuk, pengendara diarahkan ke rest area untuk beristirahat. Selain itu petugas juga sudah menyediakan kopi gratis bagi para pengendara.

Operasi Mengantuk ini diadakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan tol. Karena dari data HK, selama ini kecelakaan paling banyak terjadi karena pengemudi yang mengantuk atau microsleep. Microsleep adalah kejadian pendek tidur yang berlangsung 1 - 30 detik yang datang tiba-tiba dan orang yang mengalaminya tidak sadar bahwa baru saja tertidur.

Kabag Operasional PT Hutama Karya Cabang Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Kayu Agung, Mudjiono mengatakan Operasi Mengantuk ini adalah operasi pertama di ruas tol Sumatera. pihaknya sengaja menggelar operasi ini dini hari karena termasuk jam rawan dan sering terjadi lakalantas.   

Hasilnya Selama 2 jam operasi dari pukul 03.00 sampai 05.00 WIB, petugas berhasil mengarahkan 200 kendaraan pribadi dan 150 kendaraan besar untuk beristirahat di rest area.

“Operasi mengantuk ini hasil diskusi dengan Satuan PJR Polda Lampung dan Polda Sumatera Selatan untuk menurunkan angka kecelakaan di jalan tol. Setelah dilaporkan ke kantor pusat di Jakarta, ternyata disetujui nama kegiatannya Operasi Mengantuk,” kata dia.

Menurut Mudjiono, 60 persen lakalantas di tol memang karena pengemudi yang mengantuk. Maka petugas menyediakan kopi dan makanan gratis bagi pengemudi yang berhenti di rest area. Selain itu, petugas medis juga melakukan pengecekan suhu badan dan juga tensi bagi pengendara. 

Karena operasi di tengah pandemi Covid-19, para petugas diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, sarung tangan dan face shield. 

 "Kita kan tidak tahu pengendara itu datang dari zona hitam, merah dan hijau. atau pengendara sudah kontak dengan orang yang positif covid-19. Maka kami imbau seluruh petugas yang melaksanakan Operasi Mengantuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Sertijab Komandan Lanal Lampung di Mako Lantamal III, Kolonel Nuryadi Gantikan Kolonel Amrul

Editor :