Reihana: Pemda Harus Bijaksana Tentukan KBM Tatap Muka
Juru bicara posko satuan tugas penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana saat memberikan keterangan, Senin (31/8/2020). Foto: Siti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana, meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) baik Kabupaten/Kota untuk lebih bijaksana dalam menentukan dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.
Saat ini sekolah yang berada di daerah zona hijau dan kuning sudah diperbolehkan kembali membuka KBM dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Walaupun zona kuning harus tetap melakukan koordinasi dengan baik dan kita bisa mengambil suatu kebijakan apakah ini bisa dibuka atau tidak sekolahnya," katanya, saat dimintai keterangan, Senin (31/8/2020).
Sekolah yang akan dibuka sebaiknya tidak hanya berpatokan kepada zona. Namun juga harus memperhatikan kajian epidemiologi, kesehatan juga tim surveilans. "Dalam hal ini tentu Kabupaten/Kota lebih bijaksana untuk bisa mengambil tindakan," lanjutnya.
Baca juga : 8 Dokter di Lampung Positif Covid-19
Menurut Reihana, ada 3 hal yang harus dipenuhi sekolah sebelum membuka KBM tatap muka, diantaranya izin dari satuan tugas, izin Dinas Kesehatan setempat dan juga izin dari orang tua. "Izin orang tua tentunya yang utama. Kalau orang tua tidak mengizinkan maka tetap tidak bisa dipaksakan," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Tiga Pejabat Eselon II Pemprov Lampung Masuki Masa Pensiun
Berita Lainnya
-
Dua RSUD di Lampung Tunggak Pembayaran Obat Rp 4,5 Miliar, Pengamat: Kepala Daerah Harus Bertanggung Jawab
Minggu, 23 November 2025 -
Ditangkap di Lamsel, Ini Tampang Pembunuh Ayah Kandung di Bandar Lampung
Minggu, 23 November 2025 -
PWNU Lampung Serukan Kedamaian dan Kepercayaan Penuh kepada PBNU dalam Menyikapi Dinamika Internal
Sabtu, 22 November 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih Juara 2 Lomba Video Kreatif Edukasi di Guidance and Counseling Festival HMJ BK UNTIRTA 2025
Sabtu, 22 November 2025









