• Minggu, 08 Juni 2025

Kakek 92 Tahun Warga Lampung Timur Hidup di Atas Tanah Tumpangan Masjid

Minggu, 30 Agustus 2020 - 20.03 WIB
146

Rebo, kakek 92 tahun hidup di atas tanah tumpangan Masjid. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Raut wajah Rebo warga Desa Labuhanratu Baru, Kecamatan Way Jepara, tampak biasa seperti tanpa beban dalam hidupnya. Pria kelahiran 1928 silam hidup di tengah keterbatasan soal ekonomi. Kondisi fisik dengan cacat kaki menambah beban menjalani hidup.

Kakek yang hidup dengan cucunya itu, tinggal di sebuah rumah gribik ukuran 5x3 meter. Hanya ada dua ruangan dalam rumah gribiknya, satu ruang untuk tidur, satu ruang tamu bercampur dapur, atap rumahnya (genteng) sudah banyak yang pecah. Tampak sebuah meja di sudut ruang tamu di atasnya terdapat tumpukan piring 'bakul' nasi dan 'ceret' tempat air minum serta beberapa peralatan masak lainnya. 

Dinding gribik sebelah timur banyak terdapat kalender bergambar calon legislatif, kakek itu mengaku selain mendapat kalender dan kaos bergambar calon legislatif.

"Ya kalau pas musim pilihan sering dikasih kalender dan kaos," ujar Rebo.

Baca juga : Dengan Usia 97 Tahun, Muhadi Bertahan Hidup dengan Menjual 'Cikrak' Bambu

Sementara tempat mandi kakek 92 tahun itu cukup memprihatinkan, sebuah sumur hanya terhalang kayu yang sudah lapuk, tempat mandi hanya menggunakan dinding plastik yang sudah terkoyak dan lusuh.

"Jangankan untuk membuat kamar mandi, untuk makan sehari hari saja susah," keluhnya.

Rumah gribik yang ditempati Rebo itu merupakan bukan tanah miliknya, melainkan Rebo berstatus numpang tanah masjid.

"Ya ini tanah yang saya tempati milik masjid, bahkan penerangan listrik juga nebeng dari masjid," terangnya.

Setiap hari kakek dengan kondisi cacat kaki itu banyak menghabiskan waktunya menganggur. Selain usia kondisi fisik sudah tidak mampu untuk bekerja sebagai buruh serabutan, bantuan dari pemerintah pun dirasakan saat Pandemi Covid-19. Sebelum ada wabah Covid kakek sepuh itu belum pernah mendapat bantuan apapun. (*)


Video KUPAS TV : TREN BERSEPEDA, BUDAYA BARU ATAU CUMA HOBI SESAAT? - BARENG GOWESER LAMPUNG